Jumat, 25 April 2025

Dinilai Berhasil dalam Pengolahan Sampah Warga, Bupati Ade Kunang Apresiasi PDUST Desa Mekarmukti

PEMERINTAHAN   Apr 24, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 2.494 Kali


id11490_Compress_20250424_203401_1992.jpg
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang meninjau Pengolahan Sampah Terpadu di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara sebagai pilot project pengolahan sampah terpadu di setiap desa di Kabupaten Bekasi, Kamis (24/05/2025) : Nurachman Akbar/Newsroom

CIKARANG UTARA – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dengan melakukan sejumlah terobosan di berbagai wilayah. Salah satunya adalah dengan membina lebih dari 400 Bank Sampah yang mengolah sampah organik dan non-organik menjadi barang bernilai ekonomi, serta mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Burangkeng di Kecamatan Setu.

Pada Kamis (24/04/2025), Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, melakukan kunjungan langsung ke Pusat Daur Ulang Sampah Terpadu (PDUST) yang terletak di Kampung Cibeureum, RW 03, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara. 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ade menegaskan bahwa tujuan pengelolaan sampah ini adalah untuk meminimalisir sampah yang dibuang sembarangan dan mengubah sampah menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis. 

“Sampah bukan hanya benda kotor, tetapi dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai,” ujar Bupati Ade.

Lebih lanjut, Bupati Ade menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya melibatkan masyarakat dalam kegiatan ini untuk membangun kesadaran lingkungan yang lebih baik.

“Kedepannya, kami akan terus melakukan pembinaan, dan saya pribadi akan turun langsung untuk mendukungnya,” tambah Bupati.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syafri Doni Sirait, menjelaskan bahwa PDUST di Desa Mekarmukti mengolah sampah organik, seperti food waste (sampah makanan), menjadi magot. Magot ini, kemudian, dapat digunakan sebagai pakan ternak dan ikan, yang harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan pelet ikan pada umumnya. 

"Ini juga mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo," jelas Syafri.

Syafri juga menambahkan bahwa pengolahan sampah ini memberikan manfaat ekonomi yang signifikan dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Sampah yang telah dipilah, seperti kertas dan kaca beling, telah disalurkan ke perusahaan-perusahaan seperti PT Fajar Paper dan PT Mulia Glas. 

“Masyarakat kini semakin sadar bahwa sampah memiliki potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan,” tambahnya.

Saat ini, Kabupaten Bekasi telah mencatatkan sekitar 400 Bank Sampah yang masih aktif beroperasi. Dengan adanya perubahan pola pikir masyarakat yang semakin sadar akan manfaat sampah, diharapkan keberadaan Bank Sampah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Bekasi optimis bahwa dengan kondisi industri yang berkembang pesat di wilayah tersebut, pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

Reporter : Heru Budian Timor

 

Berita Lainnya

MUI dan Lapas Cikarang Sepakat Dirikan Ponpes dan Sekolah bagi Warga Binaan
PEMERINTAHAN   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Halalbihalal MUI, Perkuat Sinergi Ulama-Umaro dalam Membangun Kabupaten Bekasi
PEMERINTAHAN   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bupati Bekasi Ade Kunang : Pemanfaatan Maggot Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
PEMERINTAHAN   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kurangi Pemborosan Pangan, Pemkab Bekasi Luncurkan Program Ali Topan
PEMERINTAHAN   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Dinilai Berhasil dalam Pengolahan Sampah Warga, Bupati Ade Kunang Apresiasi PDUST Desa Mekarmukti
PEMERINTAHAN   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik