CIKARANG PUSAT - Pemkab Bekasi menyiapkan langkah stategi menekan inflasi di tengah kenaikan harga beras di pasaran. Selain akan menggelar operasi pasar murah, Pemkab Bekasi juga berkoordinasi dengan Bulog guna memastikan ketersediaan dan sulpai beras di pasaran.
Tercatat tahun 2023 angka inflasi di kabupaten Bekasi masih masih tergolong rendah diangka 3 persen.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan usai menghadiri Rapat Virtual bersama Kementerian Dalam Negeri RI, di Command Centre, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi pada Senin (19/02/2024).
Meski begitu, Dani Ramdan berharap agar tetap bisa menjaga inflasi dan memastikan harga Sembako dapat stabil. Apalagi beberapa minggu lagi akan menghadapi bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
"Kita tetap bertahan di daerah yang inflasinya rendah. Tidak masuk inflasi tinggi selama hampir setahun ini. Inflasi kita masih di bawah nasional di angka tiga persen," jelas Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Hasil pemantauan Dinas Perdagangan, kenaikan harga beras di Kabupaten Bekasi dipasaran mencapai Rp 1000 per liter di pasaran.
Dani Ramdan juga menyinggung adanya kelangkaan penjulan beras di pasar modern yang merupakan kebijakan dari asosiasi ritel. Bisa dipastikan, katanya, dalam seminggu kondisi tersebut bisa teratasi.
"Kemarin masa tenang Pemilu memang agak ditunda pendistribusian, sekarang digelontorkan lagi. Kalau di pasar tradisional tidak ada masalah,” tandasnya.
Reporter : Dani Ibrahim
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 5898
Pengunjung Bulan ini : 334762
Total Pengunjung : 3450695