JAKARTA TIMUR - Sebanyak 4.768 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 formasi tahun 2024 mulai mengikuti seleksi kompetensi dengan Computer Assisted Test (CAT) yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Seleksi Kompetensi ini diselenggarakan mulai 26 April sampai 11 Mei 2025.
Sekretaris BKPSDM Kabupaten Bekasi, Bennie Yulianto Iskandar menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bekasi memandu secara penuh para peserta seleksi pada tanggal 29-30 April dan 1 Mei 2025 di titik lokasi tes Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Cililitan, Jakarta Timur. Meski tes telah dimulai sejak tanggal 26 di titik lokasi tes lainnya, kepanitiaannya dikuasakan kepada BKN langsung.
"Ini kita terkonsentrasi di BKN Pusat, selama 3 hari, dengan jumlah peserta tes seleksi pada sesi tesnya sampai 600-an orang," terang Bennie Yulianto Iskandar, di titik lokasi Seleksi Kompetensi BKN Pusat, Cililitan, Jakarta Timur, pada Selasa, (29/04/2025).
Bennie menuturkan, untuk PPPK Tahap 2 Formasi 2024 di Kabupaten Bekasi awalnya yang mendaftar sampai 6000 orang lebih, tetapi yang memenuhi kualifikasi atau persyaratan hanya 4.768 orang yang memang lolos dan mengikuti selkom saat ini.
Selain itu, untuk mereka yang mendapatkan titik lokasi tes di Bandung, masih menunggu informasi selanjutnya dari BKN mengenai jadwal pasti pelaksanaan seleksi kompetensi.
"Untuk pendampingan kita secara langsung, nanti ada rencana mendampingi 2 hari, itu di hari Jum'at dan Sabtu di Serang-Banten dengan jumlah peserta sekitar 117 orang dan sehari di Bandung. Untuk yang di Bandung kita belum terima jadwalnya," terangnya.
Bennie mengatakan para peserta tes PPPK Tahap 2 akan memperebutkan 1.047 formasi tahun 2024 yang masih kosong. Artinya, satu formasi akan diperebutkan sekitar 4 orang peserta sesuai dengan formasinya, yaitu antara teknis, guru, maupun tenaga kesehatan.
"Ya kita bersaing ya, dan hasilnya bisa kita lihat langsung dalam CAT, melalui live score, dan hasilnya nanti akan kita publikasikan juga setelah selesai," tuturnya.
Bennie mengajak kepada para peserta untuk berupaya secara optimal baik dengan persiapan mental maupun intelektual.
"Saya harapkan para peserta berdoa, terutama doa dari orang tua dan ibu itu mustajab. Kemudian belajar maksimal karena ini kompetisi," tandasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Data BKPSDM Vera Aryani menambahkan untuk tanggal 29 ini sesi dimulai dari sesi kedua dengan jumlah peserta 590, dan sesi 3 sebanyak 650 orang. Sementara untuk tanggal 30 April dari sesi 1 sampai 3 jumlahnya masing-masing 650 orang.
"Untuk hari Kamis itu ada sesi satu dan dua. Sesi pertama ada 650 dan sesi kedua ada 234 orang. Untuk titik lokasinya ada banyak sebenarnya, ada di Jogja, Palangkaraya, Kendari, BKN Pusat Jakarta, Makassar, Mataram, Semarang, Bandung, Aceh, Serang, Pontianak, Surabaya, Padang, Medan, Palembang dan Lampung. Jadi ada 13 titik lokasi. Ini banyak karena ada yang dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang asalnya bukan dari kita, nah mereka ini daftarnya di tempat tinggal mereka," sambungnya.
Vera menerangkan, mengenai sistem seleksi para peserta yang memperebutkan formasi ini, tergantung bagaimana pendaftarnya. Jika 1 formasi dilamar hanya dengan 1 orang, maka sangat berpeluang besar untuk lulus ketika rangkaian tes diikuti, menjadi PPPK Penuh Waktu statusnya. Tetapi ketika formasi yang kosong banyak pendaftarnya maka sistem penilaiannya akan memakain perankingan.
"Jadi nanti yang paling tinggi, dia yang lolos," jelasnya.
Vera juga menerangkan, ketika mereka yang tidak lolos karena kalah dalam perankingan akan menjadi PPPK Paruh Waktu.
"Untuk Paruh Waktu kita ajukan ke SKPD, kalau SKPD sudah diterima, BKPSDM akan mengusulkan ke Kemenpan RB untuk diangkat sebagai Paruh Waktu," terangnya.
Reporter : Fajar CQA
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 274221
Total Pengunjung : 4102005