Senin, 23 September 2024

Rakornas P2DD, Pemkab Bekasi Komitmen Perluas Digitalisasi di Berbagai Sektor

PEMERINTAHAN   Sep 23, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 49 Kali


id10493_Compress_20240923_190654_4419.jpg
RAKOR : Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) tahun 2024. Acara ini diikuti secara virtual di Ruang Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat, pada Senin, 23/09/2024. Foto : Jaja Jaelani

CIKARANG PUSAT - Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Jaoharul Alam mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) tahun 2024, yang berlangsung secara virtual di Ruang Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat pada Senin (23/09/2024).

Jaoharul Alam menegaskan, Pemkab Bekasi berkomitmen untuk menjalankan arahan Pemerintah Pusat dalam upaya percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah. Juga pentingnya integrasi digitalisasi diberbagai sektor.

"Dalam Rakornas, Pemerintah Pusat memberikan empat arahan utama terkait percepatan digitalisasi di daerah. Salah satu poin pentingnya adalah perlunya integrasi digitalisasi diberbagai sektor pemerintahan," katanya.

Menurut Jaoharul, Kabupaten Bekasi telah memulai upaya digitalisasi sejak tahun 2021. Meskipun masih menghadapi beberapa kendala, seperti perubahan kebijakan, terutama terkait aturan retribusi daerah.

Namun, berbagai langkah telah diambil untuk mendukung program digitalisasi. Termasuk penggunaan aplikasi Bebeli untuk pengadaan barang dan jasa serta peningkatan indeks digitalisasi oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

"Kami mengakui bahwa masih terdapat tantangan, terutama perubahan kebijakan yang mempengaruhi pelaksanaan program. Namun, kami terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut," tambahnya.

Dalam upaya percepatan digitalisasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mendukung program diberbagai dinas. Misalnya, aplikasi Bebeli untuk pengadaan barang dan jasa serta pengembangan indeks digitalisasi oleh Bapenda menjadi fokus utama.

Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi Ani Gustini, menambahkan bahwa anggaran yang diberikan pemerintah daerah telah memadai. Sehingga Bapenda berhasil meluncurkan aplikasi terkait pajak daerah yang berbasis digital dan QRIS. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah proses pembayaran pajak secara digital.

"Tantangan yang kami hadapi, khususnya dalam penerapan digitalisasi, adalah infrastruktur teknologi yang belum memadai dibeberapa wilayah. Oleh karena itu, kami bersama UPTD terjun langsung ke lapangan untuk memberikan kemudahan pembayaran pajak melalui digitalisasi dengan dukungan Bank Jabar," jelas Ani Gustini.

Ani menambahkan bahwa Bapenda akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pembayaran pajak secara digital dapat lebih dipahami dan diakses dengan mudah oleh semua lapisan masyarakat.

"Dengan demikian, diharapkan digitalisasi daerah di Kabupaten Bekasi dapat terus berkembang dan mempermudah layanan publik," pungkasnya.

Reporter : Jaja Jaelani

Editor : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

Gerak Cepat, Pj Bupati Dedy Supriyadi Tinjau Langsung Progres Perbaikan Tanggul SS Bulakmangga
PEMERINTAHAN   Sep 23, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Rakornas P2DD, Pemkab Bekasi Komitmen Perluas Digitalisasi di Berbagai Sektor
PEMERINTAHAN   Sep 23, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Muspika Kecamatan Sukakarya Gelar Apel Penertiban APS Pilkada 2024
PEMERINTAHAN   Sep 23, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Percantik Jalan Inspeksi Kalimalang, Disperkimtan Bangun Taman Median Sepanjang 2,9 Kilometer 
PEMERINTAHAN   Sep 23, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Perpanjang Status TDB Kekeringan hingga 26 September
PEMERINTAHAN   Sep 22, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik