Rabu, 25 September 2024

Sipkali Permudah Akses Layanan Kesehatan Ikan

PEMERINTAHAN   Oct 25, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.095 Kali


id5985_Compress_20221025_132533_3366.jpg
Kabid Perikanan dan Budidaya pada Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Toni Dartoni

CIKARANG PUSAT – Para petani tambak tak perlu repot lagi melapor jika ada ikannya menderita penyakit. Saat ini, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi telah memiliki aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Ikan dan Lingkungan atau yang disebut Sipkali.

Melalui Sipkali, para petani ikan hanya mengisi formulir yang disediakan diaplikasi ini. Di situ, para petani bisa mencantumkan mengenai keluhan penyakit ikan yang diderita.

“Ya pelayanan kalau dulu itu kan bersurat, butuh waktu lumayan karena ada disposisi, belum lagi petani datang pagi ke sini, siangnya baru sampai. Kalau lewat aplikasi Sipkali ini ya cukup isi formulir di aplikasi ini via smartphone, tinggal tunggu saja tim kami ke lapangan,” ujar Kabid Perikanan dan Budidaya, Toni Dartoni beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, dengan aplikasi Sipkali, keluhan yang disampaikan para petani tambak bisa direspon dengan cepat. Jangka waktunya, dua hari setelah laporan diterima, Dinas Perikanan bisa langsung menerjukan tim ke lapangan untuk melakukan pengecekan.

Jika pengujian ikan yang sakit membutuhkan laboratorium, Dinas Perikanan bisa membawanya langsung ke laboratorium yang ada di karawang. Sampai saat ini, Kabupaten Bekasi masih mengindung ke laboratorium miliki Kementeriaan Perikanan yang ada di wilayah perbatasan Kabupaten Bekasi itu.

Sementara itu, untuk pengujian semisal PH air bisa langsung dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi.

“Kalau dengan sistem ini, cukup lapor via handphone saja, kalau mereka ke sini, terutama di Muaragembong, Cabangbungin kan butuh biaya, jadi cukup kita yang langsung ke sana,” katanya.

Toni menjelaskan, penyakit ikan yang banyak dikeluhkan para petani ikan yaitu Bakteri Aeromonas hydrophila menjadi salah satu bakteri yang menyerang ikan air tawar. Bakteri ini akan menyebabkan ikan mengalami pendarahan pada bagian tubuh khususnya dada, perut, dan pangkal sirip.

“Kebanyakan penyakit ikan itu aeromonas, itu yang banyak keluhkan, jika kena satu ya satu kolam kena semua, dalam jangka waktu dekat bisa menyebabkan kematian, harus dikasih antibiotic segera,” tandasnya.

 

Editor : Fuad Fauzi

 

Berita Lainnya

Peringatan Hantaru Tingkat Jabar, Pemkab Bekasi Terima 65 Sertipikat Aset Daerah
PEMERINTAHAN   Sep 24, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Diskominfosantik Kembali Salurkan Bantuan 10.000 Liter Bersih untuk Warga Babelan
PEMERINTAHAN   Sep 24, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pj Sekda Minta Acara Pembukaan dan Pawai Taaruf MTQ Kabupaten Bekasi Disiapkan dengan Matang
PEMERINTAHAN   Sep 24, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Gelar Workshop Pengelolaan Pendapatan Daerah Berbasis Digital
PEMERINTAHAN   Sep 24, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Gerak Cepat, Pj Bupati Dedy Supriyadi Tinjau Langsung Progres Perbaikan Tanggul SS Bulakmangga
PEMERINTAHAN   Sep 23, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik