CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya mempercepat pemulihan pasca bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan. Langkah pemulihan dilakukan dengan menggandeng pihak swasta lokal maupun asing, terutama dalam perbaikan sarana umum yang terdampak banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, saat ini masih terdapat satu titik banjir di Kampung Baru Setia Mekar, RT 03/04, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan.
Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menyampaikan bahwa upaya pemulihan mencakup normalisasi kali, perbaikan fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, puskesmas, serta pendataan lahan pertanian yang terdampak banjir.
“Hari ini kami menerima perwakilan Yayasan Latter-Day Saint Humanitarian Center Charities Indonesia dari Amerika Serikat. Mereka ingin membantu pemulihan pasca banjir, khususnya dalam perbaikan fasilitas umum seperti posyandu, sekolah, dan puskesmas,” ujar Asep usai audiensi di Ruang Rapat Bupati, Gedung Bupati, Kompleks Pemkab Bekasi, Jumat (14/3/2025).
Pemkab Bekasi akan mengajukan daftar sarana umum yang terdampak banjir agar dapat disesuaikan dengan fokus bantuan dari yayasan tersebut. Asep menegaskan bahwa pemerintah daerah terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pemulihan, termasuk sebelumnya dengan pihak swasta dari Tiongkok.
“Percepatan pemulihan pasca bencana akan terus kami matangkan, mengingat dampak banjir yang telah menimbulkan banyak kerugian. Penanganan secara permanen melalui kolaborasi menjadi langkah positif,” tambahnya.
Selain itu, tim tenaga kesehatan dari organisasi medis juga dijadwalkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak di Kecamatan Babelan. Asep menekankan bahwa penanganan banjir dan dampaknya membutuhkan kolaborasi berkelanjutan dari berbagai pihak.
Pemkab Bekasi berkomitmen untuk terus mempercepat pemulihan pasca banjir melalui berbagai langkah strategis, termasuk perbaikan infrastruktur, pemulihan layanan publik, dan pendampingan bagi masyarakat terdampak. Kolaborasi dengan pihak swasta, baik lokal maupun asing, menjadi salah satu strategi utama dalam memastikan proses pemulihan berjalan optimal dan berkelanjutan.
Selain itu, upaya mitigasi jangka panjang juga akan diperkuat guna meminimalisir risiko bencana serupa di masa mendatang. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan pemulihan dapat segera tuntas, sehingga aktivitas sosial dan ekonomi warga dapat kembali berjalan normal.
Reporter : Dani Moses
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6506
Pengunjung Bulan ini : 413938
Total Pengunjung : 4077733