BOJONGMANGU — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Bojongmangu menggelar kegiatan Jalan Sehat dan Invitasi Olahraga Tradisional yang berlangsung di Lapangan Galang Kud Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, pada Sabtu (22/11/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 PGRI sekaligus Hari Guru Nasional Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Bojongmangu.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Bojongmangu, Shobirin, Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Agung Suganda; Kepala Desa Sukamukti, Samid; unsur Forkopimcam; serta para guru dan tenaga kependidikan dari berbagai jenjang pendidikan se-Kecamatan Bojongmangu.
Sekretaris Camat Bojongmangu, Endan Setiaganda, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PGRI Cabang Bojongmangu atas terselenggaranya kegiatan ini.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang mempererat kebersamaan, tetapi juga momentum meneguhkan peran guru sebagai penggerak kemajuan bangsa.
“Melalui kegiatan ini kita tidak hanya merayakan semangat kebersamaan, tetapi juga meneguhkan tekad bahwa guru bukan sekadar pengajar, melainkan penggerak kemajuan bangsa,” tambahnya.
Selain itu, Endan menyebut kegiatan ini menjadi wujud nyata dalam merawat kekhasan dan nilai-nilai lokal Bojongmangu yang penuh kebersamaan, kearifan lokal, dan gotong royong.
Ia berharap para guru senantiasa menjaga semangat belajar dan mengajar, menjadi teladan dalam karakter, serta terus berinovasi menghadapi tantangan zaman.
"Karena kami percaya, pendidikan yang kuat berawal dari guru yang hebat untuk mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera," ujarnya.
Ketua PGRI Cabang Bojongmangu, Ujang Mahfudin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi seluruh tenaga pendidik, mulai dari jenjang PAUD, SD, MI, SMP, MTs, SMA hingga SMK se-Kecamatan Bojongmangu.
“Kegiatan jalan santai dan olahraga tradisional ini kami selenggarakan untuk mempererat silaturahmi antara guru dan tenaga kependidikan se-Kecamatan Bojongmangu. Ini juga sebagai bentuk rasa syukur bahwa PGRI kini telah berusia 80 tahun,” ungkapnya.
Ujang Mahfudin juga menekankan bahwa silaturahmi antar guru tenaga kependidikan menjadi ruang berbagi praktik dalam proses pembelajaran.
“Dengan silaturahmi ini, para pendidik dapat saling berbagi praktik baik, apalagi pembelajaran di Indonesia kini menganut pembelajaran mendalam dengan tiga prinsip utama: berkesadaran, bermakna dan menggembirakan,” jelasnya.
Reporter : Suganda
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 438830
Total Pengunjung : 4103596