CIKARANG PUSAT - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-57 tingkat Kabupaten Bekasi tahun 2025 menghadirkan daya tarik tersendiri melalui Cabang Seni Kaligrafi.
Beragam kategori kaligrafi mulai dari golongan Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi, hingga Kontemporer menjadi ajang unjuk kreativitas para khattath (Kaligrafer) dari berbagai kecamatan yang berlangsung di Gedung Swatantra Wibawa Mukti, Kompleks Pemda Bekasi, Cikarang Pusat, pada Rabu (19/11/2025).
Ketua Dewan Hakim Cabang Seni Kaligrafi, H. Mamun Nawawi, mengatakan, cabang seni Kaligrafi semakin diminati dari tahun ke tahun oleh banyak kalangan pelajar di Kabupaten Bekasi.
“Alhamdulillah antusiasme peserta cukup tinggi, cabang Seni kaligrafi semakin hari semakin diminati masyarakat, terutama kalangan pelajar di Kabupaten Bekasi,” ujar Mamun Nawawi.
Nawawi menyebutkan, jumlah peserta cabang Seni kaligrafi pada MTQH tahun ini terdiri dari 8 peserta Kaligrafi Dekorasi, 8 peserta Kaligrafi Kontemporer, 10 peserta Kaligrafi Naskah, dan 11 peserta Hiasan Mushaf. Sehingga tahun ini Cabang Kaligrafi diikuti sebanyak 37 peserta dari semua golongan.
“Hari ini yang dilombakan adalah dua kategori, yakni cabang Dekorasi dan Kontemporer yang masing-masing diikuti oleh delapan peserta. Para peserta kami beri waktu sampai sekitar jam 4 sore untuk menyelesaikan karya sesuai tema dan kaidah penulisan yang sudah ditetapkan,” katanya.
Nawawi menambahkan, seluruh cabang menuntut kemampuan teknis dan kreativitas tinggi karena peserta harus mampu menggabungkan estetika warna, komposisi, dan ketepatan bentuk huruf.
“Peserta tidak hanya dituntut menghasilkan karya yang indah, tetapi juga menjaganya agar tetap sesuai dengan kaidah khat yang benar,” terangnya.
Mamun Nawawi berharap cabang kaligrafi MTQH ke-57 dapat melahirkan lebih banyak seniman muda yang siap berkompetisi di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kita berharap melalui cabang ini, akan banyak muncul bibit-bibit baru yang bisa membawa nama Kabupaten Bekasi ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Mamun Nawawi menyebutkan, aspek penilaian Dewan Juri meliputi komposisi, keindahan huruf, kesesuaian tema, hingga kebersihan karya.
"Kami berharap, berbagai karya yang dihasilkan dapat menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi kalangan pelajar dan masyarakat dalam mengekspresikan kreativitasnya melalui seni kaligrafi," ungkapnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 438802
Total Pengunjung : 4103568