KOTA BEKASI — Pemerintah Kabupaten Bekasi membuka kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) tingkat SMP yang digelar di Markas Yonif 202/Tajimalela, Kota Bekasi, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini diikuti puluhan siswa dari sejumlah sekolah sebagai upaya penguatan karakter, kedisiplinan, dan kepemimpinan generasi muda.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang hadir langsung pada upacara pembukaan dan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pembinaan tersebut.
“Alhamdulillah hari ini saya diberikan kesempatan melihat langsung anak-anak kami yang kami titipkan di batalion untuk mengikuti pelatihan dasar kepemimpinan siswa,” ujar Bupati.
“Harapan saya, para siswa bisa pulang dengan semangat patriot, dengan semangat yang lebih baik untuk mendedikasikan diri sebagai generasi emas bagi bangsa dan agamanya.” tandasnya.
Bupati Ade juga menyoroti maraknya perilaku tawuran pelajar. Ia berharap kegiatan ini mampu mengalihkan energi para siswa ke aktivitas yang lebih positif dan membangun karakter.
“Tadi saya sudah sampaikan, kegiatan seperti ini bisa merileksasi dan membatasi agar anak-anak tidak terkontaminasi hal-hal negatif. Mereka ini adalah aset daerah, aset negara,” tegasnya.
Selain itu, Bupati mengimbau kepala sekolah dan guru untuk lebih dekat secara emosional dengan para siswa agar semangat mereka tersalurkan ke arah yang produktif.
“Guru-guru perlu lebih dekat lagi secara batin dan persuasif. Anak-anak ini adalah petarung sehingga perlu diarahkan dengan baik. Karena itu saya berterima kasih kepada Komandan Yonif yang telah menerima dan melatih anak-anak kami,” jelasnya.
Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama jajaran TNI berkomitmen menghadirkan program pembinaan karakter yang berkelanjutan.
“Para prajurit di sini melatih dengan penuh dedikasi untuk membentuk karakter anak-anak kita menjadi pejuang, menjadi petarung yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturachman, menyampaikan bahwa LDKS tahun ini diikuti 60 peserta dari 40 sekolah yang tersebar di 23 kecamatan. Meski belum seluruh sekolah dapat mengirimkan siswa karena keterbatasan, Disdik memastikan akan membuka kesempatan bagi sekolah yang belum berpartisipasi.
“Program ini sebenarnya sudah berjalan setiap tahun. Hanya saja pada tahun 2025 ini berbeda karena waktu pelaksanaannya ditambah menjadi tujuh hari,” terangnya.
Imam menyebutkan materi LDKS telah selaras dengan arahan Bupati, meliputi bela negara, kedisiplinan, pendidikan karakter, hingga penyaluran talenta siswa.
“Gadget itu bisa berdampak positif jika digunakan dengan baik, tetapi bisa juga membawa pengaruh negatif ketika digunakan berlebihan. Ini sering membuat anak-anak kurang fokus belajar,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keterbatasan guru BK di sekolah. “Untuk itu ada aplikasi Getak yang bisa membantu pendampingan bagi anak-anak yang ingin konsultasi atau membutuhkan arahan,” katanya.
Menutup keterangannya, Imam memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar menjadi kebanggaan orang tua, bangsa, dan negara.
“Yang penting ada kemauan. Sesuatu yang sulit akan jadi mudah kalau ada kemauan. Saya yakin anak-anak bisa membuat bangga orang tua, bangsa, dan negara. Dan yang terpenting, carilah ridho orang tua karena dengan itu kalian akan sukses dan beruntung,” pesannya.
Reporter : Jaja Jaelani
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 9
Pengunjung Bulan ini : 438783
Total Pengunjung : 4103549