Sabtu, 28 September 2024

Pj Bupati Bekasi : Titik Banjir dan Ketinggian Air di 9 Kecamatan Mulai Berkurang

PEMERINTAHAN   Mar 5, 2023  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.012 Kali


id6789_Compress_20230305_211719_9028.jpg
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin rapat evaluasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Minggu (05/03/2023).

CIKARANG PUSAT - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, titik banjir di Kabupaten Bekasi masih ada di 9 kecamatan. Namun jumlah titik banjir dan ketinggian air sudah mulai berkurang. 

"Ya, dari setiap kecamatan itu, jumlah titik banjir berkurang dan tinggi dari genangan air juga berkurang, karena curah hujannya juga tidak se-ekstrem tiga hari yang lalu," kata Dani Ramdan usai memimpin rapat evaluasi Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Minggu (05/03/2023). 

Lebih lanjut, Dani mengatakan, surutnya air mulai dirasakan warga masyarakat. Bahkan, kata dia, sudah banyak pengungsi yang mulai kembali ke rumah masing-masing.

“Di pengungsian sendiri, sudah hampir mayoritas warga kembali pulang ke kediamannya masing-masing,” ujarnya.

Meski begitu, Dani Ramdan menegaskan, bahwa bantuan masih akan terus didistribusikan untuk warga yang terdampak banjir.

Dani mengatakan, penanganan banjir saat ini difokuskan ke wilayah utara Kabupaten Bekasi, yang masih memiliki genangan air cukup tinggi. Di antaranya Sukakarya, Babelan, Tarumajaya, Pebayuran, Cabangbungin dan Muaragembong. 

"Untuk Pebayuran, bahkan masih kita operasikan empat unit perahu bermotor untuk mengakses kampung-kampung yang terisolir dan memasok makanan, karena pesawahan di sekelilingnya masih tergenang banjir," terangnya. 

Dani menuturkan, Pemkab Bekasi terus mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak banjir. Selain dari anggaran pemerintah daerah (BTT), pemerintah provinsi dan pusat juga dari para ASN di lingkungan Pemkab Bekasi. 

"Ya, bantuan juga datang para ASN di tiap dinas, juga dari pihak swasta sudah masuk," terangnya. 

Selain itu, kata dia, Pemkab Bekasi saat ini sedang mendata lahan tambak yang terendam banjir di wilayah utara Kabupaten Bekasi. 

Namun untuk ke depan, lanjut Dani, pihaknya akan membuat pola informasi dari bencana banjir, agar bisa sampai ke para petani tambak, sehingga mereka bisa memitigasi dengan dua cara. 

"Yang pertama, menunda untuk tanam benihnya sampai potensi bencana hilang, yang kedua menyiapkan jaring. Itu nanti yang akan dipikirkan bantuan untuk jaringnya, supaya ketika ada banjir ikannya tidak terbawa hanyut," pungkasnya. 

Reporter : Dani Moses

Editor      : Yus Ismail

Berita Lainnya

Komitmen Tingkatkan Kualitas Data Statistik, Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Anindhita Wistara Data
PEMERINTAHAN   Sep 27, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Wilayah Terdampak Kekeringan Turun Signifikan, Pemkab Bekasi Tetapkan Masa Transisi
PEMERINTAHAN   Sep 26, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Satu Peta Kabupaten Bekasi Solusi Percepatan Pembangunan dan Efektivitas Pelayanan Publik
PEMERINTAHAN   Sep 26, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Botram Sekolah, PMI dan Disdukcapil Kolaborasi Cek Golongan Darah dan Pembuatan KIA
PEMERINTAHAN   Sep 26, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bantu Krisis Air Bersih, Pemkab Bekasi Salurkan 218.000 Liter Air untuk Warga Muaragembong
PEMERINTAHAN   Sep 26, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik