CIKARANG PUSAT – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus bergerak cepat menangani dampak kekeringan yang melanda sejumlah lahan pertanian di beberapa kecamatan. Di antaranya dengan mengerahkan seluruh SKPD terkait untuk melakukan persiapan matang serta langkah koordinatif dalam mengatasi permasalahan ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, saat memimpin Rapat Pembahasan Upaya Penanganan Kekeringan, bertempat di Ruang Rapat Bupati KH. Ma’mun Nawawi, Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, pada Jum’at (23/08/2024).
Dedy Supriyadi menyampaikan, pembahasan rapat kali ini untuk menindaklanjuti hasil tinjauan lapangan beberapa waktu lalu. Dimana, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan segera menerjunkan tim-tim operasional dari masing-masing perangkat daerah terkait untuk segera melakukan upaya penanganan darurat.
Ia menyebutkan, seluruh Kepala OPD terkait mulai dari Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK), Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Satpol PP, hingga para camat turut serta dalam rapat ini.
“Dampak kekeringan di sektor pertanian ini tentu menjadi keprihatinan kita semua, oleh karena itu kami dari pemerintah daerah hadir, bersama rekan-rekan dinas terkait kita berkoordinasi, masing-masing bertugas melakukan apa. Dan ada beberapa kegiatan yang segera kita lakukan segera,” ungkapnya.
Dedy menerangkan, selain berupaya memperlancar saluran irigasi air dengan tindakan normalisasi serta penertiban bangunan liar di sekitarnya. Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) II Kabupaten Bekasi untuk segera menambah debit air yang ada saat ini.
“Tadi PJT juga sudah berkomitmen, sudah siap mulai hari ini menambah debit air. Karena memang kondisi yang di pintu air talang itu kurang supplai airnya,” ungkapnya.
Dedy menambahkan, setelah upaya normalisasi tersebut, Pemkab Bekasi berkolaborasi dengan Kodim 0509 Kabupaten Bekasi berencana untuk membangun pagar serta membuat taman di sekitar bantaran sungai tersebut. Guna mengantisipasi bangunan liar serta menjaga keindahan lingkungan.
“Nanti juga akan dimanfaatkan untuk menanam sayur mayur dan tanaman lainnya yang dapat dipanen dalam jangka pendek, dalam rangka menjaga stabilitas dan kondisi ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi,” tutupnya.
Reporter : Arif Tiarno
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 1700
Pengunjung Bulan ini : 336392
Total Pengunjung : 3452325