CIKARANG PUSAT – Dalam upaya meningkatkan Gaya Hidup Sehat di tengah masyarakat, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bekasi menggelar Lomba Kelompok Kerja (Pokja) III Bidang Pangan (Food Ethnic) Tingkat Kabupaten Bekasi Tahun 2025.
Acara yang berlangsung meriah di Gedung Wibawa Mukti, Komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Rabu (30/4/2025) ini, menampilkan beragam inovasi olahan pangan lokal yang kaya gizi.
Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Nia Yuniawati, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, tetapi juga dapat memberdayakan ekonomi keluarga. Melalui lomba ini, para ibu dapat berinovasi dalam mengolah bahan makanan lokal sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
“Ada banyak inovasi yang menarik perhatian saya, salah satunya adalah kreasi agar-agar dengan bahan baku utama buah naga dan ikan. Ini sangat menarik karena menggabungkan sumber serat dan vitamin dari buah naga dengan protein tinggi dari ikan,” ungkap Nia Yuniawati.
Mengusung tema sentral “Meningkatkan Gaya Hidup Sehat Melalui Pemanfaatan Produk Lokal untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga’” kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi makanan olahan dengan gizi seimbang. Terutama yang kaya akan vitamin dan mineral dari bahan pangan lokal.
Lebih lanjut, Nia Yuniawati menambahkan, lomba ini juga bertujuan untuk mendorong tumbuh kembangnya usaha makanan sehat berbasis gizi seimbang dengan memanfaatkan potensi lokal. Dengan demikian, diharapkan produktivitas masyarakat dapat meningkat, serta hasil olahan pangan lokal dapat lebih dikenal, berbudaya, dan mampu bersaing dengan produk global.
“Hal lain yang ingin kita capai adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam mendukung konsumsi pangan lokal melalui kreativitas dalam produksi,” imbuhnya.
Nia Yuniawati menjelaskan bahwa dalam lomba ini, bahan pokok yang menjadi fokus utama adalah sumber protein hewani. Olahan ikan, seperti ikan gabus yang merupakan salah satu makanan khas daerah, menjadi primadona. Selain itu, sumber karbohidrat juga didorong untuk bervariasi dengan memanfaatkan jagung, singkong, gandum, hingga kentang.
Reporter : Dani Ibrahim
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 274222
Total Pengunjung : 4102006