Selasa, 29 April 2025

“Bahu Membahu Atasi Bencana Kekeringan di Kabupaten Bekasi”

VIDEO   Sep 17, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 983 Kali



Musim kemarau yang berkepanjangan telah melanda Kabupaten Bekasi dan berdampak signifikan pada sektor pertanian dan berkurangnya sumber air bersih.

Berkurangnya curah hujan yang signifikan menyebabkan sumber-sumber air seperti sungai, waduk, irigasi dan sumur-sumur warga mengalami penyusutan drastis. Akibatnya sebanyak 4.237,1 hektar lahan persawahan di 99 desa yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Bekasi mengalami kekeringan. Kondisi ini mengancam produksi pangan dan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi para petani. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat ada 29 desa yang tersebar di 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi yang mengalami krisis air bersih.

Untuk mempercepat penanggulangan bencana kekeringan, Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan yang berlaku selama 14 hari, terhitung dari 30 Agustus hingga 12 September 2024.

Penetapan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bekasi Nomor : HK.02.02/Kep.532-BPBD/2024 pertanggal 30 Agustus 2024 yang ditandatangani oleh Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi.

Pasca ditetapkannya Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Bekasi langsung bergerak untuk menanggulangi kekeringan lahan pertanian dan membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Dengan mengerahkan seluruh perangkat daerah, Pemkab Bekasi melakukan berbagai langkah, mulai dari menurunkan alat berat untuk normalisasi sungai dan saluran sekunder, membersihkan sampah, membagikan pompa air untuk petani dan mendistribusikan air bersih untuk desa-desa yang mengalami krisis air bersih.

Berbagai langkah strategis telah diimplementasikan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks akibat perubahan iklim. Dengan semakin kompleksnya permasalahan air, diperlukan inovasi dan pendekatan yang lebih komprehensif. Selain itu, penting untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menghemat penggunaan air. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, diharapkan Kabupaten Bekasi dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan mampu menghadapi tantangan kekeringan di masa mendatang.

Berita Lainnya

RAYAKAN HKB 2025 BPBD KABUPATEN BEKASI PRIORITASKAN KESIAPSIAGAAN
VIDEO   Apr 26, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
TINGKATKAN KOLABORASI PEMERINTAH DENGAN DUNIA USAHA DUKUNG PROGRAM RUTILAHU
VIDEO   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
TERIMA KUNJUNGAN EDUKATIF SDIT ANNIDA, DISKOMINFOSANTIK KENALKAN DUNIA DIGITAL DAN INFORMASI
VIDEO   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
MENJADI PIONIR PENGOLAHAN PANGAN BERKELANJUTAN DINAS KETAHANAN PANGAN LUNCURKAN PROGRAM ALI TOPAN
VIDEO   Apr 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
ROADSHOW KE DUNIA INDUSTRI, WABUP BEKASI DORONG PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL
VIDEO   Apr 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik