CIKARANG PUSAT - Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi membentuk tim khusus agar koperasi yang ada di Kabupaten Bekasi menjadi sehat. Tim tersebut akan fokus pada pendataan dan kondisi Koperasi yang saat ini berkembang.
Kepala Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna mengatakan, saat ini di Kabupaten Bekasi ada sekitar 1.100 koperasi yang tercatat. Namun dari jumlah itu, hanya 525 yang masih aktif dan dari 525 koperasi yang masih aktif, hanya sekitar 200 yang sehat.
Maka dari itu, tim khsus atau satgas Koperasi, yang dibentuk sedang bergerak sedang memilah kembali koperasi yang sehat.
"Karena pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk memprioritaskan kualitas ketimbang kuantitas koperasi," ujar, Rabu (21/9/2022) kemarin.
Iyan mengatakan, pihaknya akan fokus pada kualitas dan bukan kuantitas semata. "Sekarang ini kita fokusnya ke kualitas, jadi tidak mengejar kuantitas, arah kebijakan pemerintah seperti itu. Jadi dari pada koperasi banyak tapi tidak berkualitas. Kita sudah membentuk satgas untuk menyisir itu, jadi kita checking aktivitas dan pengurusnya," katanya.
Tidak ditampikan, bahwa saat ini ratusan koperasi di Kabupaten Bekasi saat ini kondisinya mati suri. Berbagai persoalan menjadi penyebab vakumnya ratusan koperasi tersebut, di antaranya kredit macet.
"Ya penyebabnya banyak ya, apa lagi kemarin Covid-19 kan, jadi ya salah satu penyebabnya ya itu juga," kata Iyan.
Ratusan koperasi yang tidak aktif di Kabupaten Bekasi disebabkan berbagai persoalan selain kredit macet. Seperti sudah tidak ada aktivitas bisnis dan belum memperbaharui badan hukumnya.
"Ada juga koperasi yang tidak aktif karena sudah lama tidak mengadakan RAT, tapi koperasi yang sudah tidak aktif itu masih tercatat di kita," ucapnya. (*)
REPORTER: DANI IBRAHIM MOSES
EDITOR: TATA JAELANI
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6099
Pengunjung Bulan ini : 421764
Total Pengunjung : 4085559