CIKARANG SELATAN – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan didampingi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi meninjau progress rehabilitasi dan pembangunan sarana ruang kelas yang tersebar dibeberapa wilayah. Di antaranya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukaresmi 06, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Serang Baru dan SDN Bojongmangu 01.
Dani Ramdan mengatakan, peninjauan tersebut bertujuan untuk menjalin komitmen antara pemerintah daerah dengan pihak pemborong dan juga kepala sekolah. Tentunya agar kuantitas dan kualitas dari bangunan ruang kelas yang sedang dibangun sesuai dengan target dan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Karena tujuan yang ingin dicapai adalah tidak selesai secara fisik saja, tetapi juga kemanfaatan dan juga usia pakainya juga bisa panjang, karena ini juga dibangun menggunakan uang rakyat. Jadi saya ingin memastikan bahwa spek yang diatur dalam kontrak ini memang dilaksanakan,” ujar Dani Ramdan pada Rabu (06/09/23).
Dirinya menilai, secara umum pembangunan ruang kelas, yang dilakukan pemerintah daerah dipengaruhi dua faktor, yaitu terkait dengan kekurangan ruang kelas sebagai sarana belajar mengajar yang dipengaruhi oleh jumlah murid yang cukup banyak, kemudian terkait dengan kondisi ruang kelas yang mengalami kerusakan.
“Sejauh ini, semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan speknya, tetapi saya ingatkan lagi terutama bagian atap karena di sini banyak angin puting beliung dan bangunannya tinggi, jadi saya sangat berharap bangunannya ini harus sangat kokoh, kuat dan tahan angin. Kalau tahan gempanya ini sudah memenuhi saya lihat,” katanya.
Subkor Pembangunan dan Kemitraan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Pranoto menjelaskan, berdasarkan rekap progress kegiatan fisik Bidang Bangunan Negara tahun anggaran 2023, Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun ini akan melaksanakan kegiatan sebanyak 173 kegiatan pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, sekolah dan lain-lain.
“Untuk Sekolah dasar ada 55 kegiatan baik itu pembangunan dan rehabilitasi, 23 lainnya untuk sarana dan utilitas, jadi totalnya 78 untuk SD. Kemudian untuk SMP ada 25 lokasi untuk kegiatan pembangunan dan rehabilitasi dan 30 lokasi untuk sarana penunjang, jadi ada 55 lokasi untuk SMP di tahun ini,” ujarnya.
Dengan begitu, diharapkan sarana dan prasarana yang dibangun oleh pemerintah daerah dapat memenuhi hak belajar mengajar masyarakat serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para siswa.
Reporter : Akbar Nurachman
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8136
Pengunjung Bulan ini : 421420
Total Pengunjung : 3277937