PMI Kabupaten Bekasi Gelar Pelatihan Pengolahan Air Bersih Siap Minum

SOSIAL   Oct 9, 2023  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 546 Kali

---

SERANG BARU - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi menggelar On Job Training atau pelatihan Water Sanitation Hygiene Promotion (WASH). Kegiatan ini diikuti tim dari Markas PMI Kabupaten Bekasi bersama para relawan dan instansi terkait lainnya, bertempat di Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum, Kampung Tegal Kadu, Desa Sirnajaya Kecamatan Serang Baru, Senin (09/10/2023).

Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih mengatakan bertekad untuk membentuk tim relawan kebencanaan yang profesional dan memiliki keterampilan yang memadai di berbagai bidang. Termasuk di bidang Wash mengingat saat ini Kabupaten Bekasi tengah menghadapi bencana kekeringan.

"Tujuannya adalah agar tim posko PMI Kabupaten Bekasi serta para relawan dan unsur dinas terkait mendapatkan ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktek, yaitu bagaimana cara mengoperasikan mesin pengolahan air seperti yang telah dilakukan oleh PMI Kabupaten Bekasi," ucap Kosasih.

Kosasih menjelaskan, kegiatan pelatihan pengolahan air bersih dan siap minum yang masuk dalam bidang Wash tersebut merupakan salah satu strategi jangka panjang dalam menghadapi kalender kebencanaan yang terjadi di Kabupaten Bekasi.

"Jadi diharapkan para peserta bisa menjadi pionir di tempatnya masing-masing untuk penanganan bencana lainnya seperti banjir dan kekeringan, khususnya dalam penyediaan air bersih baik di tempat pengungsian maupun yang didistribusikan kepada masyarakat," katanya.

Dirinya juga menyebutkan bahwa PMI Kabupaten Bekasi menjadi yang pertama kali di tingkat kabupaten/kota yang melakukan penanganan bencana kekeringan. Penanganan tersebut dengan membangun Posko Pengolahan Air Bersih dan Siap Minum dengan menggunakan peralatan yang lengkap.

"Jadi sejauh ini pengolahan air bersih dengan instalasi seperti ini dilaksanakan di level PMI Pusat. Namun karena kita memiliki kapasitas di bidang itu, jadi kita dirikan instalasi pengolahan air untuk memperluas jangkauan distribusi kita dalam bencana kekeringan ini," jelasnya.

Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany menambahkan, kegiatan pelatihan yang diikuti oleh BPBD Kabupaten Bekasi, Dinas Sosial, Baznas, Pramuka, serta komunitas relawan-relawan dan forum kebencanaan lainnya, akan berlangsung selama empat hari demi memaksimalkan setiap materi dan praktek yang dilakukan dapat dimengerti dengan baik oleh peserta.

"Jadi semua peserta nanti mendapatkan materi sesuai dengan standar nasional, berikut pengaplikasiannya menggunakan alat-alat pengolahan air sampai dengan pendistribusian kepada masyarakat. Jadi ini adalah momentum karena kita mendirikan sendiri posko pengolahan airnya jadi para relawan dan instansi dari pemerintah daerah bisa belajar bersama," terang Meyliany.

Nantinya, sambung Meyliany, apabila kedepan Kabupaten Bekasi menghadapi bencana lainnya, maka tim inilah yang akan mengambil peran dan mengaplikasikannya.

"Outputnya adalah melalui kegiatan ini kita memiliki tim yang sudah berkolaborasi di bidang Wash ini, karena ini pertama kalinya kita melakukan pelatihan pengolahan air atau Wash di Kabupaten Bekasi. Sehingga kedepan kita jauh lebih siap dan profesional dalam membantu penanganan bencana," ujarnya.

Reporter : Akbar Nurachman
Editor : Fuad Fauzi