CIBITUNG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda beberapa wilayah sejak Senin (3/3/2025). Sebanyak 30 personel dikerahkan untuk membantu evakuasi warga serta melakukan pompanisasi di titik-titik terdampak banjir.
Ketua PMI Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih, menyebutkan bahwa curah hujan tinggi menyebabkan luapan beberapa sungai, seperti Kali Bekasi, Kali Irigasi, Kali Sadang, dan Kali Cikarang. Akibatnya, banjir dengan ketinggian 80 hingga 140 cm merendam beberapa kecamatan.
"Berdasarkan hasil assessment PMI, bencana ini berdampak pada 1.945 kepala keluarga atau sekitar 7.780 jiwa. Sebanyak 585 orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Kosasih, Rabu (5/3/2025).
PMI Kabupaten Bekasi telah mengerahkan empat kendaraan operasional dan satu unit ambulans untuk membantu evakuasi serta menyalurkan bantuan. Selain itu, dua orang yang mengalami luka ringan akibat banjir telah mendapatkan penanganan medis.
Kepala Markas PMI Kabupaten Bekasi, Meyliany, menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan penyedotan air menggunakan pompa yang dipinjamkan oleh PMI Pusat. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat surutnya air di kawasan pemukiman.
"Alhamdulillah, dengan pompanisasi, genangan air di beberapa perumahan mulai berkurang," kata Meyliany.
Kondisi akses menuju lokasi terdampak menjadi tantangan bagi tim PMI, karena beberapa jalan tergenang dan sulit dilalui kendaraan. Meski demikian, relawan terus berusaha menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
PMI bersama pemerintah daerah terus memantau situasi dan berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, PMI juga melakukan assessment terkait kebutuhan logistik, terutama suplai air bersih bagi warga terdampak.
"Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas guna menghindari risiko lebih besar akibat bencana ini," tutup Meyliany.
Reporter : Akbar Nurachman
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 3176
Pengunjung Bulan ini : 307885
Total Pengunjung : 3971680