CIKARANG BARAT - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi produk baja lokal yang diproduksi PT. Gunung Raja Paksi (GRP). Produk baja tersebut berhasil tembus pasar ekspor ke 32 negara, salah satunya Kanada.
Dani mengatakan produk baja dari PT GRP ini menjadi kesekiankalinya tembus ke pasaran mancanegara dan menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Bekasi. Produk baja ini diproduksi PT GRP yang berada di Kecamatan Cikarang Barat.
"Jadi ini adalah suatu kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi, bahwa produk berkelas dunia yang berproduksi di sini tentu membawa kebanggaan serta mengharumkan Bekasi, Jawa Barat tentunya Indonesia," ujar Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat mengunjungi PT GRP pada Senin (15/01/2024).
Dalam efek perekonomian daerah, Dani Ramdan optimis, produk tersebut akan berkembang secara optimal dan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi.
"Oleh Karena itu kita dukung, Pemkab Bekasi akan terus mendorong PT. GRP menjadi perusahaan yang maju dan kompetitif di pasar global, terutama dalam hal kebutuhan yang terkait dengan hubungan sosial dan aspek lingkungan," harapnya.
Dani Ramdan juga yakin, dampak positifnya yaitu meningkatnya penyerapan tenaga kerja karena dengan pangsa pasar yang luas akan dibutuhkan kapasitas produksi yang lebih tinggi.
"Apalagi produksi ini padat karya ya sifatnya, sangat menguntungkan bagi daerah yang menjadi lokasi dimana pabrik seperti ini berdiri, karena ada penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi tentu dari kami bisa menyiapkan sesuai kebutuhan tentu kita bisa berkerja sama,” katanya.
“Nantinya ketika pabrik membutuhkan tenaga kerja lokal, kita bisa berpartisipasi penuh di pabrik yang berada di Kabupaten Bekasi ini," tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Investasi Kementerian Perindustrian RI Doddy Rahadi menyampaikan, kualitas baja produksi dalam negeri yang diakui dunia, menjadi bukti bahwa pemerintah telah berhasil meningkatkan nilai tambah komoditas baja Indonesia menembus pasar global.
Dia menegaskan, kemajuan industri baja ini harus dapat menyejahterakan masyarakat di dalam negeri.
Ekspor baja ke Kanada ini, kata Doddy, merupakan bukti pengakuan bahwa baja produksi Indonesia memiliki predikat kelas dunia dan diterima dengan baik di mancanegara.
"Mohon capaian ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan, karena pemerintah ingin terus mendorong kualitas produk, barang dan jasa, serta investasi Indonesia, agar meningkatkan citra Indonesia sebagai negara industri. Semoga upaya ini memberi sumbangsih yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk, Feus mengatakan, produksi baja yang di ekspor untuk pembangunan jembatan unicorn perbatasan Kanada dan Alaska.
"Jadi jembatan ini adalah sudah berumur 50 tahun lebih ada perbaikan, dan kami dari PT GRP dipercaya mensuplai bahan pondasi jembatan tersebut, sebanyak 1.500 ton atau kurang lebih USD 2 juta," ungkapnya.
Reporter : Andre M Jafar
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7770
Pengunjung Bulan ini : 418762
Total Pengunjung : 3009174