CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Focus Group Discussion (FGD) lanjutan dalam rangka penentuan inovasi daerah pada pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan itu juga sekaligus menyusun Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Kabupaten Bekasi, di hotel Java Palace, Cikarang Utara pada Rabu (23/082023).
Acara yang dibuka oleh Kepala DLH Kabupaten Bekasi, Syafri Doni Sirait ini dihadiri seluruh perwakilan perangkat daerah dan kecamatan, komunitas lingkungan, akademisi dan stakeholder terkait.
Kepala Bidang Tata Lingkungan pada DLH Kabupaten Bekasi, Doni Arief Budiman mengemukakan, kegiatan ini menjadi upaya menjaring inovasi dari perangkat daerah maupun stakholder yang memiliki ide untuk pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi.
Pada FGD yang pertama, sambung Doni, sudah dipilih tiga isu prioritas lingkungan hidup yang ditentukan para peserta. Isu tersebut meliputi pengelolaan air, sampah dan kebencanaan.
"Di situ nantinya akan dibahas di FGD ini, inovasi dari 3 isu prioritas ini. Yang nantinya dokumen DIKPLHD ini akan ada penghargaannya," jelasnya usai kegiatan.
Jadi nanti ada penghargaan tersendiri yang disebut dengan Nirwasita Tantra. Berupa penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Kepala Daerah atas kepeduliannya dalam merumuskan kebijakan dan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
"Jadi nanti penghargaan ini akan diberikan langsung oleh Presiden RI," tuturnya.
Kelanjutan dari FGD kedua ini, akan ditindaklanjuti dengan mencari data dari tiap-tiap informasi yang diberikan oleh perangkat daerah yang memberikan masukan. Seperti bukti-bukti dokumentasi, foto, kegiatan dan program.
"Nah di situ nanti dari data-data tersebut, dikumpulkan ke dalam satu laporan, nanti ini kita kumpulkan di Kementerian Lingkungan Hidup, nanti dinilai," jelasnya.
Dari sisi keterwakilan acara ini merangkul Komunitas Bank Sampah, Penggiat Lingkungan, Akademisi Universitas Presiden, Pelita Bangsa, El-Kail yang merupakan Pemerhati lingkungan dan perangkat daerah ikut memberikan masukan dalam inovasi ini.
Penyusunan DIKPLHD ini juga merupakan kelanjutan tiga isu prioritas yang ditahun sebelumnya mengambil prioritas yang sama. Jadi tahun 2022 dan tahun ini isu tersebut kembali diangkat dan mengalami perbaikan.
Dari sisi pengelolaan sampah Pemkab Bekasi juga sudah banyak memunculkan program.
"Bagaimana untuk menangani, misalnya air yang tahun kemarin kualitasnya seperti apa, untuk penanganan sampah sekarang sudah ada inovasi sehingga semakin berkurang sampahnya. Jadi harapannya masyarakat juga bersama fokus dan memperhatikan lingkungan hidup kita," pungkasnya.
Reporter : Fajar CQA
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 1397
Pengunjung Bulan ini : 348094
Total Pengunjung : 3204611