HARI TANI NASIONALTAHUN 2022

Dewan Syahrir Dorong Kabupaten Bekasi Jadi Lumbung Padi Jabar

SUARA DEWAN   Sep 22, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.748 Kali

---

CIKARANG PUSAT – Memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September 2022, Anggota DPRD Jawa Barat, Syahrir mendorong agar Pemerintah Kabupaten Bekasi terus memberikan perhatian lebih terhadap petani lokal. Pasalnya, petani asal Kabupaten Bekasi memiliki potensi menjadikan wilayahnya sebagai lumbung padi Jawa Barat.

“Bicara terkati potensi Kabupaten Bekasi menjadi lumbung padi di Jawa Barat sangat berpeluang, mengingat lahan pertanian juga masih cukup meskipun beberapa lahan pertanian telah berubah menjadi perumahan,” ujar H. Syahrir pada Kamis (22/09/2022).

Menurutnya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah mendorong agar wilayahnya menjadi lumbung pertanian Jabar. Di antaranya,  memenuhi ketersediaan bibit padi, pupuk serta alat penunjang pertanian lainnya.

“Jadi jangan sampai langka para petani untuk mendapatkan pendistribusian pupuk, bibit dan lainnya, selain itu juga obat-obatan yang tentunya selain dari ketersediaan juga harga yang lebih terjangkau di kalangan para petani,” katanya.

Selain itu, lanjut Syahrir, ada keberpihakan penganggaran di APBD untuk pertaninan di Kabupaten Bekasi. sejauh ini, dia menilai, porsi anggaran untuk pertanian di APBD Kabupaten Bekasi dinilai masih kurang untuk mendongkrak produksi pertanian agar maksimal.

Tak hanya itu, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jabar itu juga mengatakan agar peraturan daerah lahan pertanian abadi segera dirampungkan agar dapat mempertahankan ketersediaan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi. sejauh ini, sudah banyak lahan pertanian yang telah bergerser menjadi industry dan perumahan.

“Nah harus ada regulasi terutama lahan pertaninan abadi harus segera ditetapkan agar lahan pertaninan di Kabupaten Bekasi tetapi ada, apalagi kedepan kita menghadapi kriris pangan. Salah satu antisipasi yang harus dilakukan yaitu menetapkan lahan pertanian abadi agar tetap bisa berproduksi,” tandasnya. (*)

REPOTER: FUAD FAUZI

EDITOR: TATA JAELANI