CABANGBUNGIN - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Baznas Kabupaten Bekasi kembali menggulirkan program Bekasi Permata (Pemberian Rantang Makan Siang Dhuafa dan Renta) serta Bekasi Bening (Bantu Entaskan Stunting).
Untuk kali ini program tersebut ditujukan untuk penerima manfaat yang dilaunching di lokasi ke-9 tepatnya di Desa Sindangjaya, Kecamatan Cabangbungin, pada Kamis (29/02/2024).
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menyampaikan, program Bekasi Permata menjadi salah satu solusi dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem serta pengentasan stunting. Dengan demikian, diharapkan miskin ekstrem dan pengentasan stunting di Kabupaten Bekasi bisa tuntas di tahun 2024.
"Kami ingin menargetkan tahun ini tuntas, antara lain sebagian melalui program ini (Bekasi Permata), program nasional juga, dan juga bantuan dari APBD untuk bansos. Karena memang yang miskin ekstrem rata-rata sudah tidak punya kemampuan untuk bekerja, jadi harus disubsidi kebutuhan hidupnya," ujarnya.
Pj Bupati Bekasi mendorong dan mengajak peran serta seluruh elemen lintas sektor baik dari perusahaan, masyarakat dan dermawan lainnya yang ada di Kabupaten Bekasi agar bersatu-padu membantu program yang dicanangkan oleh Baznas Kabupaten Bekasi.
"Ternyata ini cukup menggugah kepedulian perusahaan-perusahaan untuk ikut menyalurkan CSR maupun dari infak sedekah karyawannya yang disalurkan ke Baznas sebulan sekali dan selanjutnya disalurkan ke para mustahik maupun program-program Baznas lainnya," tambahnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri mengatakan, saat ini Baznas Kabupaten Bekasi telah melaunching program Bekasi Permata ke-9 dan Bekasi Bening ke-4. Menurutnya hingga saat ini, Baznas Kabupaten Bekasi telah memiliki 286 Mustahik dan telah bekerjasama dengan 27 perusahaan melalui program Bekasi Permata.
"Kurang lebih hampir 27 perusahaan yang sudah berkontribusi pada program Bekasi Permata ini. Mereka para karyawannya berinfak Rp 10 ribu setiap bulan, sehingga akumulasi dari itu sebagian bisa menunjang program Bekasi Permata ini," ujar dia.
Dia menuturkan, Bekasi Permata dan Bekasi Bening bertujuan membantu pemerintah daerah dalam rangka pengentesan kemiskinan ekstrem hingga penurunan stunting.
Pihaknya menargetkan program tersebut dapat menyisir hingga ke 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Kami memulai program ini dari Muaragembong dan terus menyisir ke setiap wilayah sampai akhirnya berada di sini (Cabangbungin). Selanjutnya kita juga akan menyisir kecamatan lainnya," tuturnya.
Dirinya bersyukur, program Bekasi Permata dan Bekasi Bening telah berkontribusi menurunkan angka miskin ekstrem di wilayah Kabupaten Bekasi secara signifikan.
"Tentunya tidak hanya melalui program ini saja, tapi juga program lain dari Pemkab Bekasi dalam upaya menurunkan angka miskin ekstrem. Dari data yang ada cukup signifikan penurunannya," tandasnya.
Reporter : Refki Maulana
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7150
Pengunjung Bulan ini : 217008
Total Pengunjung : 3332941