Jumat, 24 Januari 2025

BPBD Kabupaten Bekasi Siapkan Mitigasi Bencana Amankan TPS dari Banjir

PEMERINTAHAN   Feb 6, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 751 Kali


id9095_Compress_20240206_133950_0071.jpg
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis. Foto : Jaja Jaelani/Newsroom Diskominfosantik.

CIKARANG PUSAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melakukan mitigasi untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi pada hari pemungutan suara Pemilu 14 Februari 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan ada sekitar 721 Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan banjir dari total 8.417 TPS di Kabupaten Bekasi, yang tersebar di 65 desa yang ada di 20 kecamatan. Adapun lokasi TPS yang paling rawan ada di Kecamatan Babelan.

"Saya sudah berkoordinasi dengan para Camat, ada sebagian TPS tersebut yang memang sudah digeser dari lokasi yang rawan, seperti di Sukatani, Serang Baru, sehingga ini mengurangi jumlah TPS rawan," ungkapnya, saat acara Rakor Kesiapsiagaan Bencana di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi, pada Senin, (06/02/2024).

Untuk mengoptimalkan informasi dan komando, BPBD Kabupaten Bekasi telah menyiapkan Posko Komando Utama di Kantor BPBD, dan 6 Pos Aju yang disebar di beberapa wilayah kecamatan yang TPS-nya rawan banjir. 

Muchlis menjelaskan, Pos Aju Utama 1 ada di Kecamatan Cabangbungin, Pos Aju Utama 2 di Kecamatan Babelan, Pos Aju Utama 3 di Kecamatan Pebayuran, Pos Aju Utama 4 di Kecamatan Karangbahagia, Pos Aju Utama 5 di Kecamatan Cibitung, dan Pos Aju Utama 6 ada di Kecamatan Cikarang Pusat.

"Jadi nanti 1 Pos ini membawahi beberapa kecamatan di sekitarnya. Untuk Pos Aju di Cabangbungin ini masih kita pertimbangkan apakah di Cabangbungin ataukah kita geser di Muaragembong. Pos-pos ini nantinya bisa kita geser sesuai dengan kondisinya seperti apa," ungkapnya.

Di setiap Pos Aju tersebut BPBD menyiapkan mobil rescue atau mobil pick up, perahu karet, dayung, pelampung, mopel, tenda keluarga, lampu penerangan lampu dan kabel, velbed, matras, tikar, tandu dan spanduk. 

Sementara jumlah personel yang disiapkan terdiri dari 65 petugas BPBD, 500 petugas dari unsur kecamatan, 77.129 orang dari KPU, 4.200 orang dari FPRB, 50 orang dari komunitas, 1.800 anggota Destana ditambah personel TNI-Polri.

"Rencana posko-posko ini akan didirikan tanggal 12 Februari, untuk Piket Posko disiagakan tanggal 13, 14, dan 15 Februari yang akan bertugas 24 jam. Mereka akan berkoordinasi dengan petugas PPK memantau PPS masing-masing," tuturnya.

Untuk antisipasi penyelamatan logistik, lanjut Muchlis, apabila terjadi bencana banjir dan sebagainya, langkah pertama akan dilakukan dengan aktivasi komando, kemudian penyelamatan dan evakuasi, serta aktivasi lokasi pengungsian.

Reporter : Fajar CQA

Editor      : Yus Ismail

 

 

Berita Lainnya

Kelurahan Wanasari Ajukan 10 Usulan Prioritas dalam Musrenbang 2026
PEMERINTAHAN   Jan 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
HMI Cabang Bekasi Tuan Rumah Training Raya 2025, Pj Bupati Sampaikan Apresiasi
PEMERINTAHAN   Jan 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bupati dan Wakil Bupati Bekasi Terpilih Akan Dilantik 6 Februari 2025
PEMERINTAHAN   Jan 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemerintah Kabupaten Bekasi Dampingi Komisi IV DPR RI Tinjau Perairan Paljaya
PEMERINTAHAN   Jan 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemdes Pantai Bakti Tetapkan 13 Usulan Prioritas di Musrenbangdes 2026
PEMERINTAHAN   Jan 22, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik