BOJONGMANGU – Dalam rangka meniminalisir terjadinya aksi bullying atau perundungan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongmangu 03 mengadakan program pembiasaan kunjungan antar kelas, program ini mewajibkan siswa yang kelasnya lebih tinggi memberikan tanda kasih sayang kepada adik kelasnya.
Di antaranya dengan cara membantu merapikan, membersihkan kelas secara bersama, membimbing belajar adik-adik kelasnya membaca atau berhitung dengan diawasi oleh guru.
"Untuk pembinaan karakter, kami punya program 1 bulan sekali pihak sekolah menghadirkan narasumber seperti Bimaspol, Babinsa, Ustad, Mantri kesehatan dan tokoh lainnya,” ungkap Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojongmangu 03, Sugiyati pada Kamis (05/10/2023).
Tak hanya itu, Sugiyati setiap upacara selalu mengingatkan siswa-siswinya agar tidak melakukan perundungan. Selain itu juga menekankan pentingnya pembinaan karakter siswa.
"Ya, bila terjadi perundungan pada seorang anak, para pengajar (Guru) langsung menanganinya, memberikan sanksi yang mendidik kepada siswa, agar jera, contohnya seperti pelaku perundungan diberi tugas membaca 1 buah buku cerita, kemudian anak disuruh menulis kembali, menceritakan kembali apa yang dibaca, kalau tidak bisa juga disuruh bersih-bersih dilingkungan sekolah," paparnya.
Sebelumnya, Pemkab Bekasi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di lingkup satuan pendidikan sebagai respon cepat sekaligus pencegahan terhadap kasus perundungan yang melibatkan pelajar daerah.
Penjabat, Bupati kabupaten Bekasi Dani Ramdan, minta para tenaga pendidik untuk meningkatkan pengawasan dan komunikasi kepada anak didiknya, terutama yang menunjukkan sikap yang kurang sesuai atau tak patut.
Reporter : Soni Suganda
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 3821
Pengunjung Bulan ini : 346031
Total Pengunjung : 3202548