Rabu, 26 Juni 2024

Optimalkan Penanganan Miskin Ekstrem, Dinsos Kabupaten Bekasi Lakukan Pendataan Secara Rutin

PEMERINTAHAN   Jun 6, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 195 Kali


id9827_id6070_Compress_20221103_212425_5504.jpg
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengunjungi salah satu keluarga miskin di Desa Karangmekar Kecamatan Kedungwaringin. Dok. Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.

CIKARANG PUSAT – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi terus melakukan pemantauan terhadap warga miskin ekstrem di setiap kecamatan. Data terbaru, jumlah miskin ekstrem mengalami penurunan di tahun 2024 ini.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengatakan, hasil verifikasi terbaru kemiskinan ekstrem berada di angka 1.121 dari sebelumnya sebanyak 1.144 jiwa. Hal tersebut terlihat dari hasil verifikasi tingkat Desa dan Kelurahan di 23 kecamatan.

“Sebelumnya melihat dari hasil pendataan tingkat desa dan kelurahan. Mengenai kelayakan warga masyarakat masuk pada data miskin atau tidak. Data terbaru, ada sedikit pengurangan. Hasil verifikasi faktual (verfak), warga miskin ada di angka 1.121,” ujarnya, Kamis (6/6/2024).

Hasan mengatakan, pendataan akan dilakukan secara rutin, untuk memudahkan dalam penanganan dan koordinasi dengan tiap perangkat daerah. Dari pendataan yang dilakukan, perkembangan tiap individu yang masuk pada data kemiskinan bisa terlihat, baik dari segi peningkatan ekonomi dan lainnya. 

Data yang tepat, kata dia, akan memudahkan dalam proses penanganan, hingga angka kemiskinan di Kabupaten Bekasi bisa terus menurun.

“Penurunan kemiskinan ekstrem sudah menjadi target Nasional. Maka, dalam penurunannya sangat ditentukan dengan kerjasama, dan melibatkan semua stakeholder,” katanya.  

Hasan mengatakan, bahwa Dinsos berperan dalam melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan. Secara utuh kata dia, data dari Dinsos, bisa menjadi rujukan oleh setiap instansi.

Misalnya, kata dia, bila ada dinas atau instansi yang akan melaksakan program pelatihan baik itu menjahit, atau produksi lain bisa merujuk pada data hasil verfak. Selanjutnya, setelah memiliki keterampilan warga miskin akan memiliki semangat. Tinggal bagaimana, warga miskin didukung, misalnya dengan bantuan permodalan.

“Jadi jelas, dalam rangka mengurangi miskin ekstrim, perlu keterlibatan lintas perangkat daerah dalam penanganannya. Dan tentunya, akan memakan waktu yang cukup lama,” lanjutnya.

Hasan Basri menyebutkan, bantuan uang tunai dalam waktu dekat akan disalurkan pemerintah daerah, bagi warga yang masuk pada data miskin ekstrem di Kabupaten Bekasi.

“Pendistribusian akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Target sendiri, 1.121 penerima, itu kita hitung. Dari hasil verifikasi yang sudah dilakukan,” ujarnya.

Reporter : Dani Moses

Editor      : Yus Ismail

 

 

Berita Lainnya

Tangani Stunting, Camat Cibitung Optimalkan Peran Seluruh Stakeholder
PEMERINTAHAN   Jun 25, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Optimalkan Sekolah Zakat, Baznas Kabupaten Bekasi Gandeng PT. Pos Indonesia
PEMERINTAHAN   Jun 25, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Ketua GOW Kabupaten Bekasi : Pentingnya Sehat dan Bahagia di Usia Matang
PEMERINTAHAN   Jun 25, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Dampingi Menko PMK, Plh Bupati Bekasi Hadiri Peluncuran Gerakan Nasional Pasraman
PEMERINTAHAN   Jun 23, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Optimalisasi Pengelolaan Sampah, Pemkab Bekasi Resmikan TPS3R Serang Baru
PEMERINTAHAN   Jun 23, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik