SETU – Pemerintah Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Setu semakin fokus pada program ketahanan pangan guna mendukung perekonomian masyarakat. Hal ini sejalan dengan tambahan alokasi dana desa 20% yang difokuskan untuk sektor tersebut, dengan tujuan memberikan harga yang lebih murah kepada masyarakat dan meningkatkan akses pangan berkualitas.
Menurut Chabib Soleh, Ketua Tim pengembangan Usaha Ekonomi masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, terdapat 11 desa di Kecamatan Setu yang menjalankan program-program BUMDes yang sebagian besar bergerak dalam sektor ketahanan pangan, seperti peternakan sapi, kambing, dan usaha pertanian.
“BUMDes di Setu banyak yang berfokus pada ketahanan pangan. Beberapa di antaranya bergerak di bidang peternakan dan pertanian. Dana yang digunakan untuk ini berasal dari dana desa,” jelas Chabib, pada Senin (22/09/2025).
Selain ketahanan pangan, beberapa BUMDes juga mengembangkan sektor usaha lain seperti pariwisata. Misalnya, Desa Kertarahayu yang mengembangkan potensi wisata lokal untuk mendongkrak perekonomian desa. Meskipun demikian, sektor pangan tetap menjadi prioritas utama dalam program BUMDes di Kecamatan Setu.
Chabib juga menekankan pentingnya pengelolaan yang baik untuk memastikan keberlanjutan BUMDes. Dalam monitoring yang dilakukan, DPMD Kabupaten Bekasi mencari desa-desa yang dapat dijadikan contoh terbaik dalam pengelolaan usaha dan administrasi BUMDes. Desa-desa yang berhasil dapat menjadi model untuk desa lainnya dalam mengelola potensi lokal dan menjalankan usaha secara lebih efektif.
“Hasil dari usaha BUMDes, seperti padi, mentimun, cabai, dan telur, biasanya dijual dengan harga lebih rendah daripada harga pasaran. Ini menjadi salah satu bentuk upaya untuk membantu masyarakat, dengan harapan beban pembelian sembako bisa lebih ringan,” tambah Chabib.
Salah satu aspek penting dalam mendukung keberlanjutan BUMDes adalah pembinaan melalui program bimbingan teknis (Bimtek). Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelola BUMDes dalam menjalankan usaha dan administrasi keuangan yang lebih baik.
"Pembinaan berupa Bimtek ini bertujuan agar hasil pelatihan bisa diterapkan langsung di BUMDes masing-masing dan berdampak positif pada peningkatan usaha mereka,” jelasnya.
Dengan harapan besar, DPMD Kabupaten Bekasi juga menargetkan agar seluruh BUMDes di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Program-program yang ada diharapkan bisa mendorong perekonomian desa, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan.
Reporter: Ike Sopiah
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 412279
Total Pengunjung : 4103103