Senin, 27 Januari 2025

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

PEMERINTAHAN   Jan 25, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 2.056 Kali


id11081_id6508_sampiii-min.jpeg
Petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi melakukan vaksinasi PMK pada hewan ternak sapi. Foto : Dok. Newsroom Diskominfosantik.

CIKARANG PUSAT – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Bekasi terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Berdasarkan data Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, hingga 21 Januari 2025, tercatat 86 hewan ternak terinfeksi penyakit tersebut. Dari jumlah tersebut, 26 hewan dinyatakan sembuh, tiga mati, dan 10 lainnya terpaksa dipotong.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, drh. Dwiyan Wahyudiharto, menjelaskan bahwa tingginya mobilitas hewan ternak, terutama menjelang perayaan keagamaan, menjadi salah satu penyebab utama penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku. Faktor lainnya adalah kurang disiplinnya peternak dalam menerapkan biosekuriti, seperti desinfeksi kandang dan pembatasan akses hewan baru, serta kondisi cuaca lembap akibat musim hujan yang memperburuk situasi.

"Gejala yang paling sering ditemukan adalah lepuhan di mulut, pincang, dan penurunan nafsu makan. Kondisi ini tidak hanya mengancam kesehatan hewan tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi bagi peternak," ujar drh. Dwiyan.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi mengintensifkan program vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan hewan ternak. Selain itu, pengawasan ketat dilakukan melalui monitoring dan surveilans di pasar hewan serta lokasi peternakan. Edukasi kepada peternak juga terus digencarkan terkait penyebab, gejala, penanganan, dan pentingnya menjaga kebersihan kandang serta peralatan peternakan.

Namun, upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku menghadapi sejumlah kendala, seperti rendahnya kesadaran peternak dalam menerapkan biosekuriti dan sulitnya pengawasan lalu lintas hewan ternak. "Hewan yang tampak sehat bisa saja menjadi pembawa virus dan menyebarkan penyakit secara luas," tambah drh. Dwiyan.

Keterbatasan tenaga medis, peralatan pendukung, serta kuota vaksin juga menjadi tantangan dalam menangani kasus ini. Dinas Pertanian mengimbau para peternak untuk segera melapor apabila ternaknya menunjukkan gejala penyakit agar penanganan cepat dapat dilakukan.

“Kolaborasi antara peternak, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi lonjakan kasus ini. Mari bersama-sama menjaga kesehatan hewan ternak demi keberlanjutan sektor peternakan di Kabupaten Bekasi,” tutupnya.

Reporter : Andre M Jafar

Berita Lainnya

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak
PEMERINTAHAN   Jan 25, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Sambut Baik Peluncuran Digital Talent Scholarship dan Indeks Masyarakat Digital Indonesia
PEMERINTAHAN   Jan 24, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kelurahan Wanasari Ajukan 10 Usulan Prioritas dalam Musrenbang 2026
PEMERINTAHAN   Jan 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
HMI Cabang Bekasi Tuan Rumah Training Raya 2025, Pj Bupati Sampaikan Apresiasi
PEMERINTAHAN   Jan 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Bupati dan Wakil Bupati Bekasi Terpilih Akan Dilantik 6 Februari 2025
PEMERINTAHAN   Jan 23, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik