Rabu, 22 Oktober 2025

Raih Penghargaan Kearsipan dari ANRI, Kabupaten Bekasi Juara Arsip se-Jabar

PEMERINTAHAN   Oct 20, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 77 Kali


id12370_IMG_20251022_051858.png
Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bekasi berhasil meraih Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan predikat “AA” (Sangat Memuaskan) dan peringkat ke-18 nasional. Foto : Dokpim.

JAKARTA – Kabupaten Bekasi kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Bekasi berhasil meraih Penghargaan Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan predikat “AA” (Sangat Memuaskan) dan peringkat ke-18 nasional. Prestasi ini menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai yang terbaik se-Jawa Barat dalam penyelenggaraan kearsipan.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Kepala ANRI, Mego Pinandito kepada Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, didampingi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, di Kantor ANRI, Jakarta Selatan, pada Senin (20/10/2025).

Usai menerima penghargaan, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini bukan hanya kemenangan Disarpus, melainkan keberhasilan seluruh perangkat daerah Kabupaten Bekasi dalam menjaga integritas pengelolaan arsip.

“Pencapaian ini membuktikan bahwa tata kelola kearsipan kita telah sesuai standar nasional. Kabupaten Bekasi menjadi peringkat pertama di Jawa Barat dan menempati posisi ke-18 secara nasional, itu adalah buah dari kerja keras dan komitmen tinggi,” tegas Asep Surya Atmaja.

Lebih lanjut, Wakil Bupati menyebutkan bahwa arsip bukan sekadar tumpukan dokumen, melainkan instrumen penting dalam mendukung kebijakan, pengambilan keputusan, serta bukti akuntabilitas pemerintahan.

“Arsip adalah denyut nadi administrasi pemerintahan. Jika arsip tertata, maka sejarah daerah pun terjaga. Kita tidak boleh menganggap remeh peran kearsipan, karena di dalamnya ada jejak peradaban dan tata kelola yang bertanggung jawab,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi menilai bahwa keberhasilan dalam pengelolaan arsip bukan hanya soal teknis dokumentasi, melainkan menyangkut tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Oleh karena itu, penghargaan ini akan menjadi pijakan untuk terus melangkah maju, memperkuat sistem, serta membangun ekosistem pemerintahan yang lebih akuntabel.

“Kami ingin Disarpus tidak hanya menjadi pelaksana teknis, tapi juga motor penggerak budaya dokumentasi yang unggul di semua lini birokrasi.” pungkas Wakil Bupati Bekasi.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen tinggi, Kabupaten Bekasi bertekad menjadikan prestasi ini bukan sebagai pencapaian akhir, melainkan awal dari standar baru dalam pengelolaan kearsipan modern yang berkelas nasional.

Kepala Disarpus Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak datang secara instan. Disarpus telah bekerja secara sistematis, berkelanjutan, dan berbasis data. Ia menjelaskan bahwa penghargaan dari ANRI diberikan berdasarkan dua indikator utama, yakni kinerja eksternal dan internal.

“Secara eksternal, kami dinilai dari aspek penilaian kearsipan oleh instansi di tingkat provinsi dan nasional. Hasilnya, Bekasi meraih kategori ‘Sangat Memuaskan’. Ini menjadi motivasi untuk terus menjaga kualitas dan meningkatkan standar layanan kearsipan,” ujar Jaoharul.

Sementara untuk indikator internal, ia menekankan pentingnya pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh perangkat daerah dalam pengelolaan arsip.

“Kami secara aktif melakukan pendampingan, bimbingan teknis, dan sosialisasi kepada seluruh perangkat daerah. Tujuannya satu: membentuk budaya tertib arsip,” katanya lugas.

Jaoharul Alam juga menekankan bahwa transformasi digital dalam pengelolaan arsip sudah mulai dilakukan secara progresif melalui penerapan Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi). Aplikasi ini telah dimanfaatkan untuk mendukung pengarsipan elektronik lintas instansi.

Namun, ia mengakui bahwa digitalisasi arsip adalah proses bertahap. Oleh karena itu, sinergi antarperangkat daerah serta komitmen dari pimpinan daerah menjadi kunci suksesnya transformasi ini.

“Kami sudah mulai menggeser pola pikir manual menuju digital. Aplikasi SRIKANDI menjadi tulang punggung arsip digital di Kabupaten Bekasi. Harapannya, ke depan seluruh perangkat daerah bisa mengarsipkan dokumen dengan lebih cepat, transparan, dan terintegrasi.” ujarnya.

Sumber : Prokopim Pemkab Bekasi. 

 

 

Berita Lainnya

Diskusi dengan Dunia Usaha, Bupati Bekasi Tekankan Pendidikan Vokasi dan Perkuat SDM Lokal
PEMERINTAHAN   Oct 21, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Diskominfosantik Gelar Review Tingkat Kematangan Penyelenggaraan Statistik Sektoral
PEMERINTAHAN   Oct 21, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Raih Penghargaan Kearsipan dari ANRI, Kabupaten Bekasi Juara Arsip se-Jabar
PEMERINTAHAN   Oct 20, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kadiskominfosantik Ajak ASN dan Masyarakat Kabupaten Bekasi Perkuat Keamanan Digital dan Bijak Bermedsos
PEMERINTAHAN   Oct 20, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Botram Cikarang Pusat, Pj Sekda Ajak Warga Manfaatkan Layanan dari Lintas Perangkat Daerah
PEMERINTAHAN   Oct 19, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik