PEBAYURAN - Puskesmas Pebayuran menggelar sosialisasi pencegahan dini terhadap penyakit kusta dengan para tokoh masyarakat yang bertempat di aula setempat Desa Kertajaya pada Rabu (11/10/2023).
Sosialisasi tersebut sesuai dengan instruksi dari Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan, yang menargetkan Kabupaten Bekasi (zero kusta) pada tahun 2025.
Penanggung Jawab Promosi Kesehatan (Promkes) pada Puskesmas Pebayuran, Jaenudin mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penyakit kusta. Dengan demikian, masyarakat tidak memiliki stigma negatif pada penyakit tersebut.
"Sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar tahu dan paham tentang penyakit kusta. Sehingga, masyarakat tidak lagi merasa takut terhadap penyakit kusta dan tentunya masyarakat akan berusaha mendorong penderita kusta untuk datang dan berobat ke Puskesmas, sehingga tidak menimbulkan kecacatan," ujarnya.
Dia menambahkan, penyakit kusta adalah penyakit menular menahun, yang disebabkan oleh kuman kusta (Mycrobacterium Leprae). Meski begitu, kusta dapat disembuhkan tanpa cacat bila berobat secara dini dan teratur.
"Bahwa penyakit kusta bukanlah penyakit keturunan, kutukan, ataupun guna-guna. Penyebabnya berasal dari kuman kusta sendiri" tambahnya.
Adapun jenis penyakit kusta, lanjutnya, yakni terbagi dua di antaranya penyakit kusta kering (pausi basiler) dan penyakit kusta basah (multi basiler).
"Ya, untuk penyakit kusta kering pengobatannya selama 6 bulan dengan kombinasi obat Rifampisin dan DDS, sedangkan untuk penyakit kusta basah pengobatannya selama satu tahun dengan kombinasi beberapa macam obat yaitu Rifampisin, Lamprene dan DDS. Obatnya diberikan secara gratis," jelasnya.
Dia mengimbau kepada segenap masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pebayuran, apabila melihat tanda-tanda gejala kusta agar segera diarahkan ke Puskesmas. Sehingga, penyakit kusta tidak menyebar lebih luas ke masyarakat lainnya.
"Bilamana menemukan gejala penyakit Kusta, tolong segera dibantu untuk pengobatan di Puskesmas. Harapannya di Kabupaten Bekasi pada tahun 2025 adalah zero kusta," harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua RT 02/05 Kampung Teluk Haur, Desa Kertajaya, Bapak Arifin mengapresiasi adanya sosialisasi pencegahan penyakit Kusta dan konsekuensinya di daerah padat penduduk bersama para tokoh masyarakat.
Hal tersebut dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, terlebih lagi dapat menampik stigma negatif tentang penderita kusta maupun penyakit kusta itu sendiri.
Reporter : Refky Maulana
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 274147
Total Pengunjung : 4101931