Pj Bupati Bekasi Minta Petanesia Bangun Dialog Perkuat Toleransi Beragama

PEMERINTAHAN   Sep 21, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 1.469 Kali

---

CIKARANG UTARA - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan berharap, organisasi Pecinta Tanah Air Indonesia (Petanesia) dapat membangun dialog untuk mewujudkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Bekasi. 

Dani Ramdan mengatakan, dengan kesadaran dan semangat toleransi, maka potensi permasalahan antar umat beragama di Kabupaten Bekasi dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya

Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan usai menghadiri acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Petanesia Kabupaten Bekasi di Aula PGRI Cikarang Utara, Jl Ki Hajar Dewantara Desa Karangasih pada Rabu (21/9/22). 

Dani Ramdan mengungkapkan, organisasi Petanesia, lahir dari gagasan Habib Luthfi bin Yahya, yang ide dasarnya menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air. 

"Dengan lokomotif umat Islam sebagai mayoritas, Petanesia diharapkan dapat menggandeng semua umat beragama di Indonesia untuk bersama-sama membangun kecintaan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa," terangnya. 

Sementara itu Ketua DPC Petanesia Kabupaten Bekasi, KH. Soleh Jaelani menambahkan, Petanesia yang ahir dari gagasan Habib Luthfi bin Yahya, sebagai perekat umat. Merangkul semua komponen yang ada, dengan mengedepankan dialog dengan semua anak bangsa. 

"Ya, kita akan terus membangun dialog antar umat beragama, sehingga tidak ada sekat bagi kita, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta membangun negara Indonesia yang semakin kuat dalam toleransi," terangnya. 

KH. Soleh Jaelani menjelaskan, Petanesia Kabupaten Bekasi, ke depan mempunyai program rutin seminggu sekali, dalam bentuk dialog dengan semua tokoh dari berbagai kalangan. 

"Dari dialog itu akan muncul gagasan serta pemikiran bagaimana membangun Kabupaten Bekasi. Supaya kedepan Petanesia ini menjadi wadah yang bisa merekatkan semua kepentingan baik umat ataupun masyarakat, termasuk di bidang ekonomi," ujarnya. 

Reporter : Andre M Jafar

Editor      : Yus Ismail