Sabtu, 27 Juli 2024

Pesantrenpreneur Dorong Kemandirian Kewirausahaan

PENDIDIKAN   May 17, 2023  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 923 Kali


id7243_WhatsApp Image 2023-05-17 at 11.58.05-min.jpeg
PESANTRENPRENEUR : Program Pesantrenpreneur Kabupaten Bekasi yang beberapa waktu lalu diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memiliki peran penting dalam mendorong kemandirian kewirausahaan.

CIBARUSAH- Program Pesantrenpreneur Kabupaten Bekasi yang beberapa waktu lalu diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memiliki peran penting dalam mendorong kemandirian kewirausahaan serta memperkuat sektor perekonomian.

Hal tersebut ditegaskan Penggagas dan Pemegang Hak Cipta Pesantrenpreneur Munawar Fuad. Katanya, Pesantrenpreneur memformulasikan peran pondok pesantren, selain menjadi pusat ibadah, pusat ilmiah belajar ilmu agama tetapi juga membangun karakter santri dalam bidang kewirausahaan.

“Mempelajari kitab kuning, memperluas khazanah keilmuan lalu menjadi pemimpin yang mandiri, bermental wirausahawan, kemudian setelah lulus memiliki jiwa mental sebagai wirausahawan muda bukan sebagai beban apalagi menjadi beban moral juga ekonomi masyarakat," jelas pria yang biasa disapa Kang Fuad pada Rabu (17/05/2023).

Fuad menjelaskan,  Program Pesantrenpreneur terbagi kedalam lima yaitu antara lain Program Pesantren Bahari Maritim, Program Pesantren Agro industri, Program pesantren Industri Kreatif, Program pesantren Digital, serta Program Pesantren Wisata Religi.

Kemudian yang sudah berjalan, akan dikembangkan dengan potensi yang ada. “Misal, kita kembangkan Pesantren pesisir dekat laut, pantai, dan nelayan. Kita padukan pengembangan potensi ekonomi yg berbasis perikanan, kelautan, pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir," jelasnya.

Menurutnya, pesantren dalam membangun dan merawat UMKM sudah dimulai sebegitu lama,  langkah selanjutnya adalah dengan mengorganisir,  mengkapitalisasi, sehingga Pesantrenpreneur ini menjadi poros pemberdayaan ekonomi umat yang sangat penting untuk multikolaborasi antara Pesantren dengan Pemda, pelaku dunia usaha baik nasional maupun global.

"Alhamdulillah Kabupaten Bekasi memiliki spesifikasi dan potensi sangat besar karena pesantren-pesantren yang ada di Kabupaten Bekasi tumbuh dan berkembang di sekitar kawasan industri, hampir sepuluh ribu perusahaan. Saya kira itu sangat besar dengan jumlah pesantren yg kurang lebih seribu," jelasnya.

"Untuk Pesantren Industri Kreatif misalnya, tentu ada pemetaan kawasan industri kemudian dengan pesantren-pesantren yang ada di sekitar kawasan tersebut dibangun kolaborasi, di fasilitasi Pemda sesuai dengan potensi dan pengembangan usahanya," lanjutnya.

Fuad berpesan, pihak pesantren harus mempersiapkan tim manajemen yang handal dan profesional. Sehingga kedepan, dapat berkolaborasi dengan pelaku usaha untuk mengembangkan Pesantren menjadi Starter Up.

"Melalui program CSR,  di lingkungan pesantren dapat dibuat inkubator bisnis, manajemen bisnis,  dan juga pelatihan usaha.  Sehingga kedepan baik santri,  guru, ustadz/ustadzah dapat kita berikan sertifikasi pendidikan dan pelatihan (Diklat) sebagai modal awal untuk mengembangkan gagasan atau ide entrepeneur dalam dirinya," tutupnya.

Reporter : Arif Tiarno

Editor : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

Beasiswa LPDP Pemkab Bekasi Akan Rangkul Santri dan Kader Ulama untuk Lanjutkan Kuliah
PENDIDIKAN   Jul 25, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
MUI bersama Pemkab Bekasi Buka Pendidikan Kader Ulama Jilid II Konsentrasi Ahli Hadits Berbasis IT
PENDIDIKAN   Jul 24, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Didik Generasi Berahlak Mulia, Dani Ramdan Sampaikan Terimakasih kepada Guru Agama
PENDIDIKAN   Jul 18, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Umumkan 2.068 Orang Daftar Beasiswa Bantuan Pendidikan Pintar
PENDIDIKAN   Jul 6, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Kesbangpol Berikan Penghargaan Sekolah Juara LKBB ke-23
PENDIDIKAN   Jul 3, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik