SERANG BARU – Ketua Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi, Prof. Dr. KH. Mahmud, resmi melantik jajaran Pengurus MUI Kecamatan Serang Baru periode 2025–2030. Prosesi pelantikan digelar khidmat di halaman Kantor Kecamatan Serang Baru, beriringan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Kamis (25/09/2025).
Prof. Mahmud berpesan kepada pengurus MUI Kecamatan Serang Baru agar senantiasa menjalankan peran ulama sebagai khodimul ummah atau pelayan umat dengan menjalankan amanah penuh integritas dan mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan pribadi.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada pengurus MUI Kecamatan Serang Baru. Mari kita utamakan kepentingan umat dan organisasi, bukan kepentingan pribadi atau golongan. Dan meningkatkan peranan ulama sebagai pelayanan masyarakat,” ujar mantan Rektor UIN Bandung tersebut.
Lebih lanjut, Prof. Mahmud mengapresiasi gagasan Camat Serang Baru yang menyatukan peringatan Maulid Nabi dengan prosesi pengukuhan pengurus MUI. Menurutnya, langkah ini mencerminkan sinergi yang harmonis antara pemerintah daerah, ulama, dan masyarakat. Dia berharap MUI Kecamatan Serang Baru dapat menjadi teladan dalam pembangunan spiritual masyarakat.
“Harapan saya, Kecamatan Serang Baru ke depan semakin maju dalam bidang keagamaan dengan selalu berlandaskan ilmu dan teori yang mendalam. Hal ini sejalan dengan visi Kabupaten Bekasi untuk bangkit, maju, dan sejahtera,” ucapnya.
Senada Ketua MUI Kecamatan Serang Baru terpilih, KH. Sopyan Tsaori, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Pengurus MUI Kecamatan Serang Baru periode 2025–2030. Dia menegaskan komitmennya sebagai khadimul ummah, yaitu pelayan umat yang fokus pada pencerahan syariah dan diniah.
“MUI hadir untuk memberikan pencerahan syariah dan diniah. Dari tahun ke tahun kami berinovasi, membuka ruang selebar-lebarnya bagi syiar dan dakwah, baik melalui majelis taklim, masjid, maupun lembaga keagamaan lainnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tugas MUI bukan hanya sebatas urusan keagamaan, tetapi juga mencakup persoalan sosial ekonomi masyarakat. “Hari ini kita prihatin, masih ada saudara kita yang pagi ikut majelis taklim, tapi besok sudah berkumpul di praktik pinjaman ilegal. Itu jadi kekhawatiran kita bersama, dan MUI harus turun tangan,” tegasnya.
Terkait kerukunan antarumat beragama, KH. Sopyan menekankan pentingnya menjalankan aturan yang ada. “Kerukunan bukan berarti kita selalu harus bergandengan dalam setiap acara. Cukup dengan menciptakan suasana kondusif dan aman, sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, itulah wujud keharmonisan antarumat,” jelasnya.
Sementara itu Camat Serang Baru, Deni Mulyadi mengapresiasi kegiatan gabungan ini yang menyatukan peringatan Maulid Nabi dengan pelantikan MUI Kecamatan Serang Baru, sekaligus pengajian rutin Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) dan Muslimat NU yang merupakan terobosan baru yang luar biasa di Kabupaten Bekasi.
“Alhamdulilah kegiatan ini berhasil menghadirkan semua unsur, mulai dari ulama, umaro, majelis taklim delapan desa, hingga organisasi perempuan. Harapannya, MUI Kecamatan Serang Baru bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah, tidak hanya dalam urusan keagamaan, tapi juga menjaga kondusivitas semua umat beragama di Serang Baru,” imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa Kecamatan Serang Baru selama ini aktif memfasilitasi kegiatan pengajian rutin bulanan. “Alhamdulillah pengajian rutin berjalan lebih dari setahun. Semua majelis taklim kami satukan, baik BKMT, FKMT, maupun Muslimat NU. Tempatnya tetap di GSG Kecamatan Serang Baru, agar jamaah semakin kompak,” terang Deni. (*)
Reporter : Tata Jaelani
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7
Pengunjung Bulan ini : 412308
Total Pengunjung : 4103132