BABELAN - Pemkab Bekasi melalui Dinas Sosial Kabupaten Bekasi menggelar acara Dzikir Bersama dan Ziarah Tabur Bunga yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-79, yang jatuh pada tanggal 10 November. Acara ini berlangsung di Komplek Makam Pahlawan K.H. Noer Ali, Pondok Pesantren Attaqwa Putri, Kecamatan Babelan pada Jumat (8/11/2024).
Kepala Dinas Sosial Hasan Basri, dalam sambutannya yang mewakili Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyampaikan, dalam rangka memperingati hari pahlawan yang mana setiap tetes darah pahlawan adalah tinta emas yang menulis sejarah kemerdekaan bangsa ini.
"Mereka berkorban bukan hanya untuk dikenang sebagai pahlawan, tapi agar kita bisa hidup sebagai manusia merdeka, semangat dan pengorbanan para pahlawan di masa lalu menjadi sumber inspirasi bagi kita semua," katanya.
Lebih lanjut, kata dia, pahlawan adalah pembela kebenaran yang sangat berjasa rela berkorban bagi bangsa, negara dan agama dengan sangat gagah dan berani. Mereka rela mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dirinya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi agar turut serta menjadi bagian dari langkah mengobarkan semangat para pahlawan dalam membangun. Serta menggerakkan perekonomian guna mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.
"Saya mengajak hadirin sekalian untuk senantiasa merenungi dan mengambil hikmah serta pelajaran terhadap apa-apa yang telah dilakukan para pahlawan," tambahnya.
Cucu kedua dari KH Noer Ali, yang juga Pimpinan Umum Yayasan Attaqwa, KH. Irfan Mas’ud, Lc, MA, mengatakan, bahwa KH Noer Ali adalah sosok pejuang yang selalu memikirkan masyarakat dimanapun berada.
“Menurut Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution, beliau (KH. Noer Ali) adalah sosok pejuang di semua bidang, dimanapun beliau berada selalu berjuang untuk memikirkan masyarakat, di saat Indonesia dijajah oleh Belanda juga setelah Indonesia merdeka,
Irfan Mas'ud mengungkapkan, bahwa setelah Indonesia merdeka, KH Noer Ali tetap aktif berjuang di tengah masyarakat "Salah satunya dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui lembaga pendidikan," ungkapnya.
Ia menuturkan, ketika KH Noer Ali pulang dari Mekah pada tahun 1940, langsung mendirikan Pondok Pesantren Attaqwa yang berada di Kampung Ujung Harapan Babelan Bekasi.
“Beliau langsung mendirikan Ponpes Attaqwa berbasis tradisonal, dengan santri yang terbatas berjumlah 45 sampai 49 serta jamaah beliau sudah cukup banyak di berbagai kampung, yang dididik dan dikerahkan menjadi tentara untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan,” terangnya.
Reporter : Andre M Jafar
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 93
Pengunjung Bulan ini : 276780
Total Pengunjung : 3133297