CIKARANG PUSAT - Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi melalui Bidang Penguatan Daya Saing (PDS) terus memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya untuk berkembang. Salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan Bazar UMKM Perikanan yang rutin digelar setiap bulan di lingkungan Dinas Perikanan.
Kabid Penguatan Daya Saing (PDS) Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Wahyudin mengatakan, kegiatan bazar ini merupakan inisiatif langsung dari para pelaku UMKM yang mengajukan usulan kepada pihaknya. Dinas kemudian menindaklanjuti dengan memberikan dukungan berupa fasilitas tenda serta berkoordinasi dengan unsur keamanan, PAMDAL, dan Satpol PP untuk kelancaran kegiatan.
“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari UMKM yang mengajukan usulan ke kita untuk menggelar bazar. Kita fasilitasi dengan menyediakan tenda dan melakukan koordinasi dengan pihak keamanan serta lembaga terkait,” ujarnya saat meninjau Bazar UMKM di Pasar Sojong pada Jumat (17/10/2025).
Menurutnya, bazar tersebut menjadi wadah promosi dan pemasaran produk olahan ikan hasil binaan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Jumlah pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam setiap bazar bervariasi, berkisar antara 10 hingga 15 unit usaha.
“UMKM yang ikut serta ini sebagian besar merupakan binaan Dinas Perikanan Kabupaten, Provinsi, dan juga Kementerian Kelautan. Jumlahnya dinamis, rata-rata 10 sampai 15 pelaku usaha setiap kali bazar,” tambahnya.
Selain memberikan fasilitas promosi, Dinas Perikanan juga secara rutin menggelar pelatihan dan pertemuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha, khususnya terkait penguatan kelembagaan dan perizinan.
“Kami membantu mereka dalam proses perizinan, seperti penerbitan rekomendasi untuk mendapatkan Standar Kelayakan Pengolahan (SKP). Sebelumnya tentu kami lakukan identifikasi dan verifikasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Produk-produk yang dipasarkan para pelaku UMKM binaan cukup beragam, mulai dari bandeng presto, pindang PMP, ikan tepuk, abon ikan, hingga aneka olahan ikan segar. Beberapa produk bahkan merupakan hasil dari pelatihan yang difasilitasi langsung oleh Dinas Perikanan.
Kegiatan bazar ini rutin digelar setiap bulan, dan pada bulan Ramadan intensitasnya meningkat hingga dua sampai tiga kali dalam sebulan.
“Harapannya, melalui bazar ini pendapatan UMKM binaan bisa meningkat dan masyarakat semakin mudah mendapatkan produk olahan ikan yang berkualitas. Dengan begitu, ketersediaan ikan di Kabupaten Bekasi tetap terjaga,” harapnya..
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor perikanan Kabupaten Bekasi mengapresiasi perhatian dan pembinaan yang terus diberikan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi. Salah satunya disampaikan oleh Ahmad Sodikin, pelaku UMKM pengolah ikan asal Desa Babelan Kota yang memproduksi Bandeng Presto dan Kotak-Kotak Bandeng dengan merek Bekasi Presto.
“Alhamdulillah, dari Dinas Perikanan banyak perhatian untuk pembinaan UMKM di Kabupaten Bekasi. Tidak hanya komunitas Bekasi Bersatu, tapi hampir semua pelaku UMKM dibina mulai dari sertifikasi halal, SKP, sampai SNI,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan bazar UMKM perikanan yang difasilitasi Dinas Perikanan menjadi ajang penting bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.
“Senang sekali bisa ikut bazar seperti ini, karena kami punya kesempatan untuk memperkenalkan produk, khususnya hasil olahan ikan dari wilayah binaan Kabupaten Bekasi,” tutupnya.
Reporter : Andre M. Jafar
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 8
Pengunjung Bulan ini : 428160
Total Pengunjung : 4103288