CIKARANG UTARA - Memasuki akhir tahun 2021, kasus aktif Covid-19 di Kecamatan Cikarang Utara mulai mereda. Bahkan saat ini jumlah kasus aktif di wilayah tersebut hanya tersisa 1 kasus.
"Dalam satu minggu kadang muncul satu kasus, kadang sama sekali tidak ada," kata Kepala Puskesmas Cikarang Utara, dr Novrizal, Rabu (17/11/21).
Ia menuturkan, puncak lonjakan kasus Covid-19 di Cikarang Utara terjadi pada Juli lalu. Ketika itu banyak warga yang terpapar, sementara rumah sakit dan tempat isolasi penuh.
"Ya, suasananya ketika itu agak mencekam sih. Pasien mau kita rujuk pun tidak bisa karena rumah sakit penuh. Yang bisa dilakukan, pasien dirawat di rumah, isolasi mandiri, obatnya kita suplay, dengan pengawasan dari Puskesmas," ujarnya.
Meski kasus sudah mereda, pihak Puskesmas Cikarang Utara tetap bersiaga memantau munculnya kasus baru. Bahkan prokes di faskes tersebut diterapkan secara ketat seperti saat terjadinya lonjakan kasus.
"Ada satu saja kasus baru, kita akan sibuk mencari kontak erat yang ada. Kita langsung tracing dan testing," ungkapnya.
Selain itu, untuk mengamankan jalannya pembelajaran tatap muka (PTM), Puskesmas Cikarang Utara, setiap hari melakukan test swab antigen secara random di semua sekolah, baik SD, SMP maupun SMA
"Kita datangi semua sekolah setiap hari, masing-masing sekolah 30 orang, per hari itu ada 3-4 sekolah yang kita datangi. Jadi ada sekitar 100 sampai 120 orang kita swab setiap hari untuk memastikan kasus tidak ada," ucapnya.
Novrizal menyebutkan, sesuai arahan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, sebagai antisipasi munculnya Gelombang Ketiga Covid-19, seluruh tenaga kesehatan harus meningkatkan kewaspadaan, sekecil apapun kasus yang muncul harus ditanggapi dengan serius.
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6110
Pengunjung Bulan ini : 377316
Total Pengunjung : 3777623