CIKARANG UTARA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan pelatihan petugas survei ubinan serta briefing petugas Kerangka Sampel Area (KSA) selama dua hari di Hotel Swiss-Belinn Jababeka Cikarang Utara yang dimulai pada hari ini Rabu 13 Juli 2022.
Fungsional Statistisi Ahli Madya Irwanto mengatakan, survei ubinan bertujuan memperoleh data produktivitas tanaman pangan yang diperlukan dalam penghitungan angka produksi tanaman pangan. Adapun metode KSA diterapkan sebagai upaya memperoleh data untuk estimasi luas panen padi serta palawija yang lebih akurat, objektif dan real time.
“Bahwa kita ketahui bersama sektor pertanian merupakan sektor utama yang berperan penting pada perekonomian, terutama dalam menyerap tenaga kerja, sumber pertumbuhan ekonomi, dan penyumbang devisa. Di samping itu, sektor pertanian juga menggerakkan sektor lain dalam perekonomian seperti sektor transportasi, perdagangan, dan industri manufaktur,” katanya.
Bertitik tolak dari kondisi tersebut, perhatian akan ketersediaan data sektor pertanian (terutama tanaman pangan) yang lengkap, akurat, dan terkini sangat dibutuhkan sebagai acuan bagi pemerintah maupun para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam perencanaan dan perumusan kebijakan.
Irwanto menjelaskan pada Survei KSA yang metodologinya sudah teruji dan diakui oleh berbagai pihak, BPS bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Pertanian, BPPT, BIG, Lapan, serta ATR/BPN, dimana data yang dihasilkan lebih obyektif, menggunakan teknologi kekinian, transparan dan up to date.
“Hasil yang diharapkan dari kegiatan pelatihan ini adalah tersedianya petugas yang handal dan kompeten dalam melaksanakan tugas di lapangan pada kegiatan Survei Ubinan dan KSA sehingga pelaksanaan lapangan dapat berjalan sesuai SOP yang telah ditetapkan oleh BPS dan menghasilkan output yang berkualitas” ungkapnya.
“Ya, selain pemahaman tentang materi ini peserta juga diajarkan bagaimana penggunanaan alat ubinan yang benar dan penerapan aplikasinnya,” terangnya.
Irwanto menyampaikan, bahwa pelatihan ini bukan hanya teori saja, tetapi ada praktek lapangan untuk menerapkan ilmu yang didapatnya.
“Ya, nanti sore peserta akan terjun ke lapangan (sawah) untuk praktek di Kecamatan Karangbahagia,” katanya.
Dirinya berharap pelaksanaan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas data dan juga implementasi aplikasi pendataan tanaman pangan, khususnya Survei Ubinan komoditas padi serta palawija berbasis KSA.
Reporter : Andre M Jafar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 4867
Pengunjung Bulan ini : 348047
Total Pengunjung : 3748354