CIKARANG PUSAT - Lebih dari tujuh juta liter air bersih telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk membantu warga terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyampaikan, hingga Sabtu (21/10/2023) pukul 21.00 WIB, Pemkab Bekasi telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 7.324.300 liter, 27.450 galon air mineral, 3.100 jerigen, 39 toren, 234 dus air mineral, membuat 7 sumur satelit dan saluran pipa PDAM.
Upaya menyelamatkan lahan pertanian dari bencana kekeringan dilakukan Pemkab Bekasi dengan menambah debit air, normalisasi 7 saluran sekunder, membangun long storage, standing crops pertanian dan mengangkat sampah dari sungai.
Selain bantuan dari BPBD dan perangkat daerah lain yang diturunkan sebagai liaison officer (LO) Pemkab Bekasi terus menggalang bantuan untuk warga terdampak kekeringan dari kalangan dunia usaha, kawasan industri, organisasi masyarakat dan komunitas
BPBD menyebutkan, hingga akhir pekan ini krisis air bersih masih dialami warga di 47 desa yang tersebar di 11 kecamatan dari 23 kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Sebaran desa yang mengalami kekeringan berada di Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Bojongmangu, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Pebayuran, Cabangbungin, Sukawangi, Babelan, Tarumajaya dan Muaragembong.
Adapun jumlah warga terdampak kekeringan di Kabupaten Bekasi sebanyak 178.176 jiwa atau sekitar 53.246 kepala keluarga.
Kemarau panjang sebagai dampak el nino di Kabupaten Bekasi juga mengakibatkan 24.491 hektar lahan pertanian mengalami kekeringan dimana 4.147 hektar diantaranya masuk kategori lahan pertanian terancam.
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 2658
Pengunjung Bulan ini : 349355
Total Pengunjung : 3205872