SETU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi meresmikan kantin sehat yang berada di Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Cikarageman, Kecamatan Setu pada Selasa (12/09/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Dedy menyampaikan apresiasi atas kehadiran kantin sehat yang diinisiasi melalui bantuan Baznas Kabupaten Bekasi. Tujuannya agar pelaku usaha yang berada dilingkungan pesantren mendapatkan kios atau lapak berdagang yang lebih layak dan nyaman.
"Baru saja kita resmikan bersama tempat atau lapak untuk para pedagang yang berada di Pesantren Nurul Huda ini yakni kantin sehat, ini bantuan dari Baznas Kabupaten Bekasi. Alhamdulillah, pak ketua dan jajarannya, kami berharap ini dapat bermanfaat untuk santri dan santriwati di sini," katanya.
Sekda menuturkan, dengan adanya kantin sehat tersebut, sesuai dengan namanya diharapkan dapat para santri bisa memperoleh makanan serta jajanan yang sehat dan bergizi. Dengan makanan sehat akan membangun jasmani dan rohaninya dalam menunjang proses belajar yang lebih baik kedepannya.
"Mudah-mudahan dengan berbagai bantuan yang disalurkan oleh Baznas Kabupaten Bekasi, berbagai manfaat dapat dirasakan oleh masyarakat baik dari bidang pendidikan, kesehatan juga yang berada di lingkungan pesantren seperti saat ini," jelasnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri menambahkan, Baznas Kabupaten Bekasi memiliki program bekasi mandiri di mana pihaknya juga turut membina para pedagang kecil seperti mendapatkan bantuan modal. Tidak hanya itu, ini menjadi inovasi pertama untuk membangun kerjasama dengan pondok pesantren yang memiliki pedagang-pegadang yang perlu dibantu.
"Kami benahi lapak-lapaknya, kebetulan pesantren memiliki tempat dan pedagang itu berjualan dengan sarana ala kadarnya. Outletnya kami perbaiki, sarana berjualannya sehingga lebih rapih, indah dan sehat," terangnya.
Samsul menuturkan, Ponpes Nurul Huda menjadi lokasi pertama yang mendapatkan bantuan bekasi mandiri Baznas Kabupaten Bekasi dalam rangka membantu pedagang kantinnya sehingga berdagang lebih baik dan nyaman ketika para santri akan membeli makanan.
"Ini yang pertama dan bisa saja kita menyentuh sekolah lain atau ponpes lain. kriterianya tempat yang layak untuk jadikan model kantin yang sehat rapih, nyaman untuk jajan anak-anak sekolah diharapkan membeli makanan yang sehat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Huda, KH. Atok Romli Musthofa menyampaikan, keberadaan lapak sebagai media pemberdayaan masyarakat sekitar sudah ada sejak 2 tahun terakhir, namun dengan kondisi yang belum memadai.
"Kita perlu dukungan fasilitas agar pelayanan lebih baik, makanan sehat, bersih. Kembali tujuannya anak-anak, agar makanan yang di makan bersih sehat," tambahnya.
Menurutnya, dengan fasilitas yang lebih baik tentu semua juga akan baik dan sehat. Hal tersebut menjadi suatu ikhtiar dalam dunia pendidikan menyiapkan generasi kedepan lebih baik dari asupan makanan.
"Tidak boleh pake pemanis, perasa dan penyedap makanan. Seperti itu komitmen kami menghadirkan makanan yang sehat," jelasnya.
Reporter : Arif Tirano
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 6086
Pengunjung Bulan ini : 352783
Total Pengunjung : 3209300