Sabtu, 18 Januari 2025

Plt Bupati Bekasi Dampingi Ridwan Kamil Tinjau Produk OPOP di Ponpes PINK 03

PEMERINTAHAN   Apr 16, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 9.593 Kali


id4571_Compress_20220416_212346_6701.jpg
Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau program One Pesantren One Product (OPOP) di Pondok Pesantren PINK 03 Jl. Madrasah Kampung Rukem Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan pada, Sabtu (16/04/22)

TAMBUN SELATAN – Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau program One Pesantren One Product (OPOP) di Pondok Pesantren PINK 03 Jl. Madrasah Kampung Rukem Desa Mangunjaya Kecamatan Tambun Selatan pada, Sabtu (16/04/22).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, program OPOP di tahun 2022 melibatkan sebanyak 2.547 pesantren di Jawa Barat, yang berhasil menjadi mandiri secara ekonomi dan 270 pesantren tambahan sebagai peserta baru.

“Yapink 03 di Kabupaten Bekasi, salah satu yang menjadi unggulan program OPOP karena punya usaha seperti sabun cuci dan air mineral kemasan,” ungkapnya.

Ridwan Kamil menjelaskan, sesuai arahan Presiden Jokowi, dalam upaya meningkatkan pembinaan produk dalam negeri, program OPOP akan dimasukkan dalam E-katalog.

“Sehingga nanti kebutuhan pemerintah bisa beli di e-katalog, sehingga produk-produk UMKM Pesantren bisa di maksimalkan," kata Kang Emil.

Ridwan Kamil menyebutkan, banyak produk UMKM dari Bekasi yang bagus, bahkan menjadi juara pada tahun lalu dan diberi kesempatan berjualan di Mandalika.

“Ada produk pesantren di Jawa Barat, laris manis jualan di sirkuit Mandalika dan mudah-mudah akhir tahun depan, target 5.000 pesantren bisa terkejar sehingga kemandirian ekonomi di Jawa Barat semakin maju,” ujarnya.

Sementara itu Plt Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki menyampaikan dalam sambutannya, bahwa masyarakat Kabupaten Bekasi memiliki dua karakteristik yakni sebagai masyarakat religius dan patriotik.

“Tidak heran Kabupaten Bekasi ini memiliki sifat religius, sehingga memiliki pondok pesantren sebanyak 285, dan yang masuk dalam program One Pesantren One Product (OPOP) 35 pesantren,” ungkapnya.

Plt Bupati Bekasi menjelaskan, banyaknya jumlah pesantren di Kabupaten Bekasi menjadi potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, bahkan semua ponpes bisa mengikuti program One Pesantren On Product (OPOP).

“Jadi kalau bisa, persyaratan pendaftaran OPOP itu jangan terlalu ketat, agar semua pesantren di Kabupaten Bekasi bisa masuk ke dalam program OPOP ini,” terangnya.

Akhmad Marjuki menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan membantu pemasaran produk UMKM dari pesantren ini dengan menampilkan di e-katalog daerah, agar dapat berkembang lebih luas.

“Saya juga memerintahkan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar dalam setiap kegiatan memprioritaskan produk UMKM dari Kabupaten Bekasi," terangnya.

Plt Bupati Bekasi berharap, e-katalog daerah ini dapat dikembangkan oleh Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi agar dapat direalisasikan sehingga bisa membantu pengembangan produk UMKM pesantren.

Reporter : Andre M Jafar

Editor      : Yus Ismail

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Lainnya

Pemkab Bekasi Studi Komparasi Pengolahan Sampah TPA Kota Malang
PEMERINTAHAN   Jan 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Tertinggi di Jawa Barat, Baznas Kabupaten Bekasi Himpun Zakat Rp 20 Miliar di Tahun 2024
PEMERINTAHAN   Jan 16, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Dinas SDA-BMBK Dukung Program Swasembada Pangan
PEMERINTAHAN   Jan 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Capai Target Pajak 2025, Bapenda Tetapkan Slogan Bapenda Beraksi
PEMERINTAHAN   Jan 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Serahkan DPA-SKPD 2025, Pj Bupati Bekasi Minta Perangkat Daerah Optimalkan Program Prioritas
PEMERINTAHAN   Jan 14, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik