MUARAGEMBONG - Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi menyambut baik kegiatan sosial dan lingkungan hidup yang inisiasi oleh Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia yang berlangsung di Halaman Kantor Kecamatan Muaragembong pada Minggu (15/12/2024).
Acara yang mengangkat tema Peduli Muaragembong tersebut turut dihadiri Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup, Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Camat Muaragembong dan unsur terkait lainnya.
Dalam sambutannya Dedy Supriyadi menyampaikan, Kecamatan Muaragembong merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bekasi yang memiliki potensi ekosistem pesisir. Namun wilayah Muaragembong kerap kali menghadapi tantangan serius seperti abrasi pantai.
Oleh karena itu Pj Bupati mengatakan, melalui aktivitas peduli lingkungan dan sosial ini, menunjukkan tanggung jawab dan langkah nyata atas partisipasi sosial terhadap kelestarian lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Saya sangat mengapresiasi adanya kegiatan Peduli Muaragembong ini yang melibatkan berbagai aksi nyata untuk keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dedy memaparkan, beberapa agenda yang dijalankan seperti penanaman bibit Mangrove menjadi langkah strategis untuk mencegah abrasi dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Selain itu, terdapat aksi Clean Up sampah yang mencerminkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekaligus menjadi edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya mengurangi, memilah, serta mendaur ulang sampah.
“Kemudian, tidak kalah pentingnya ada bazaar sembako yang memungkinkan masyarakat menukarkan sampah terpilah dengan kebutuhan pokok yang merupakan inovasi luar biasa. Ini tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi sebagai langkah konkret untuk membantu ekonomi masyarakat wilayah pesisir,” jelasnya.
Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono menambahkan, aktivitas sosial dan lingkungan hidup Peduli Muaragembong dirancang untuk menjadi langkah awal yang bertujuan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya pengurangan sampah.
Thomas menyebutkan, aktivitas ini menghadirkan beberapa kegiatan di antaranya penanaman bibit mangrove sebagai komitmen dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan clean up sampah sebagai aksi agar tercipta lingkungan wilayah pesisir yang lebih sehat, serta menghadirkan bazar sembako yang dapat dibeli dengan cara ditukarkan sampah terpilah, sehingga masyarakat bisa lebih memahami sampah bernilai ekonomis.
“Selain itu, terdapat donasi untuk Muaragembong sebagai bentuk dukungan dalam membantu masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dukungan yang kami berikan berupa perahu yang dapat meningkatkan kinerja komunitas lokal dalam pembersihan sampah di kawasan mangrove tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, katanya, beberapa hari sebelumnya juga pihaknya telah melaksanakan sosialisasi pemilahan dan pengurangan sampah kepada warga sekitar kawasan pesisir dengan menerjunkan tim Bank Sampah Bersih.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dengan benar serta dapat mengurangi timbunan sampah yang tidak terkelola,” tandasnya.
Ia mengajak semua pihak baik pemerintah daerah maupun masyarakat bergotong-royong dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Muaragembong.
Sekretaris Utama (Sestama) Kementerian Lingkungan Hidup RI, Rosa Vivien Ratnawati menambahkan, rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak 10 Desember 2024. Dengan melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Muaragembong, lintas agama, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.
“Saat ini sudah tertanam sebanyak 2000 bibit mangrove termasuk sisanya ditanam hari ini, semoga tidak tersapu dengan rob. Kemudian, kami juga telah melaksanakan sosialisasi pilah sampah yang sudah dilakukan dari tanggal 9 Desember 2024 kepada 200 warga,” tambahnya
Reporter : Refki Maulana
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 1559
Pengunjung Bulan ini : 257232
Total Pengunjung : 3373165