CIKARANG SELATAN - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menggelar perlombaan unjuk kemampuan dan ketangkasan menaklukkan si jago merah antar kawasan industri dan perusahaan.
Lomba pemadam kebakaran ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-73 dan HUT RI ke-78 yang digelar di Kawasan Distrik 2 Meikarta, Desa Cibatu Cikarang Selatan, pada Selasa (08/08/2023).
Kegiatan ini diikuti 38 peserta dari 27 perusahaan yang tersebar di beberapa kawasan industri di Kabupaten Bekasi. Mereka saling beradu ketangkasan dan kecepatan menaklukkan segala rintangan yang telah ditetapkan oleh panitia.
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengapresiasi perlombaan skill competition yang merupakan catatan sejarah baru bagi Kabupaten Bekasi, karena lomba ini baru pertama kali diadakan sepanjang berdirinya Kabupaten Bekasi.
"Saya kira ini sangat strategis dan ide brilian dari Dinas Damkar Kabupaten Bekasi untuk bisa melaksanakan perlombaan ini. Dari sini kita bisa mengukur bagaimana kapasitas dari unit-unit pemadam kebakaran dari perusahaan-perusahaan, apakah memang sudah terampil atau harus dievaluasi kembali," ucap Dani Ramdan.
Dani Ramdan menjelaskan, bahwa Kabupaten Bekasi merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat industri terbesar se-Asia Tenggara, dimana terdapat 11 kawasan industri dan ribuan perusahaan di dalamnya. Untuk itu, perlu adanya mitigasi kebakaran di lingkungan perusahaan yang saling terintegrasi dan dinaungi oleh Dinas Pemadam Kebakaran.
"Momen ini untuk meningkatkan partisipasi aktif antar perusahaan, dimana ajang perlombaan ini menjadi titik temu semua pihak yang fokus dalam hal pemadam kebakaran dan K3. Selain itu, unit pemadam kebakaran juga harus selalu siap untuk mencegah adanya korban jiwa maupun harta benda," jelasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri menambahkan, tujuan dari perlombaan Skill Competition 1st Bekasi Fire Fighter adalah untuk meningkatkan keterampilan dan ketangkasan para petugas pemadam kebakaran yang berada di perusahaan ataupun di kawasan industri agar penanganan bencana kebakaran dapat dilakukan sebaik mungkin.
"Sebagai dinas yang memegang leading sektor terkait bencana kebakaran, tujuan perlombaan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, keberanian dan juga kecepatan," ujarnya.
Hasan Basri menuturkan, dalam perlombaan ini dinilai kemampuan peserta dalam menggunakan alat bantu pemadam kebakaran serta kecepatan penanganan insiden kebakaran dari setiap tahapan prosedurnya.
"Adapun kriteria lombanya, terdiri dari dua jenis yakni Safety dan ERT. Jadi kalau untuk petugas K3 biasanya mereka ruang lingkupnya ada di dalam, cukup bagaimana jika ada insiden menanganinya menggunakan tabung APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Sementara untuk bagian luar atau eksternal, lanjut Hasan, menggunakan FFT, yang di dalamnya termasuk praktek menggunakan unit mobil atau untuk di perusahaan menggunakan air indoor kawasan (hydrant).
"Jadi bagaimana petugas pemadam kebakaran yang ada di sana itu bisa bergerak cepat pada saat kejadian dan tidak menunggu lama, serta bisa menggunakan peralatannya," terangnya.
Reporter : Nurachman Akbar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 464
Pengunjung Bulan ini : 355967
Total Pengunjung : 3212484