Kamis, 10 Oktober 2024

Normalisasi Saluran Sekunder, 360 Hektar Lahan Pertanian Desa Karangharja Teraliri Air

PEMERINTAHAN   Sep 13, 2024  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 229 Kali


id10434_Compress_20240913_190834_4721.jpg
AIR : Pemerintah Kabupatan Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi melakukan normalisasi di lokasi Bendung Kedung Gede (BKG) 38 Kp. Teluk Bango, Desa Karangharja, Kecamatan Pebayuran. Foto : Refki Maulana.

PEBAYURAN - Adanya normalisasi saluran irigasi sekunder Bendung Kedung Gede (BKG) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) di wilayah Desa Karangharja membuahkan hasil positif. Pasalnya seluas 360 hektar lahan pertanian yang terancam kekeringan kini bisa teraliri air dengan lancar.

Sekretaris Desa (Sekdes) Karangharja, Suhandi menyampaikan, pertanian Desa Karangharja menjadi salah satu wilayah yang terancam kekeringan akibat musim kemarau. Kondisi yang mendesak ini membuat aliran irigasi tidak sampai menuju area pesawahan di titik BKG 38.

Suhandi menambahkan, berkat upaya normalisasi yang dilakukan secara masif oleh Pemkab Bekasi menggunakan alat berat. Kini 360 hektar lahan pertanian yang terancam kekeringan bisa teraliri dengan lancar menuju area pesawahan.

"Alhamdulillah lewat normalisasi ini sekarang air sudah mengalir menuju wilayah BKG 38 Desa Karangharja, bahkan bukan cuma di Desa Karangharja saja, melainkan sudah mengalir sampai ke BKG 40 yakni di Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin," ujarnya pada Jumat (13/09/2024).

Dirinya menjelaskan, sebagian pertanian di wilayah Desa Karangharja tengah memasuki masa garap dan tanam. lewat upaya normalisasi ini, dirinya memastikan, bahwa ketersediaan pasokan air bagi para petani dapat tercukupi, sehingga bisa menunjang kebutuhan petani dalam melakukan penanaman.

"Air ini sudah cukup untuk mengairi tanah pertanian Desa Karangharja, untuk lokasi pesawahan di BKG 36, 37 dan sebagian 38 sudah banyak yang melakukan penanaman. Nah untuk wilayah di sebagian BKG 38 sampai 39 itu baru memasuki masa penggarapan lahan," jelasnya.

Suhandi menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan oleh Pemkab Bekasi dan pihak lainnya baik melalui upaya normalisasi, pompanisasi dan lainnya dalam mendukung keberlangsungan pertanian di Kabupaten Bekasi.

"Kami berharap, dimana air tersebut dapat tercukupi dan bisa berlanjut sampai musim panen yang akan datang, sehingga diharapkan produksi atau hasil panen di Kabupaten Bekasi dapat meningkat," tandasnya.

Reporter : Refki Maulana

Editor : Fuad Fauzi

Berita Lainnya

Desa Jatireja Terpilih Menjadi Desa Anti Korupsi
PEMERINTAHAN   Oct 9, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Sosialisasi Anti Korupsi, Pj Sekda : Korupsi Hambat Pembangunan dan Ekonomi Bangsa
PEMERINTAHAN   Oct 9, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pj Bupati Resmikan Fasilitas Sumur Bor Satelit di Muaragembong
PEMERINTAHAN   Oct 9, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi MoU BPTJ Kemenhub, Siap Luncurkan Bus Transwibawamukti
PEMERINTAHAN   Oct 9, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Terima Bantuan dari PT. Elleair, PMI Kabupaten Bekasi Distribusikan Ribuan Popok Bayi ke Puskesmas
PEMERINTAHAN   Oct 8, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik