SUKAWANGI - Lantunan ayat suci Al-Quran bergema dari panggung utama Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-55 tingkat Kabupaten Bekasi yang berdiri megah di Halaman Kantor Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, pada Selasa (05/09/2023).
Merdunya langgam seni tilawah Al-Quran yang dikumandangkan para qori-qoriah dari berbagai penjuru Kabupaten Bekasi menebarkan kesejukan, seakan menjadi oase di tengah panasnya musim kemarau.
MTQ ke-55 Tingkat Kabupaten Bekasi tahun ini diikuti golongan anak-anak, remaja dan dewasa yang terbagi pada 9 cabang perlombaan baik putra maupun putri, yang berlangsung satu pekan mulai tanggal 4 September hingga 9 September 2023.
Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, H. Enjuk Marzuki mengatakan, hari pertama pelaksanaan MTQ berlangsung lancar. Para peserta merupakan perwakilan dari tiap kecamatan yang sebelumnya telah menjadi juara di wilayahnya masing-masing.
"Kalau melihat penampilan mereka sangat luar biasa, karena di usia anak-anak, mereka sudah pandai membaca Alquran. Begitu juga dengan peserta remaja dan dewasa yang sudah menunjukkan penampilan terbaiknya," ujarnya.
Enjuk Marjuki menjelaskan untuk cabang murottal anak, tilawah anak dan tilawah tuna netra, indikator penilaiannya meliputi tajwid, kefasihan membaca adab dan irama maupun seni dalam membaca Al-Qur'an. Kriteria penilaian tersebut merupakan ketentuan yang telah ditetapkan dewan juri bersama panitia pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an.
"Indikator penilaian tilawah pertama bidang tajwid bagaimana tata cara membaca alquran dengan benar dan baik, kemudian fashohah dan adab, kemudian suara dan yang ke-empat menguasai dari 7 lagu seperti bayyati, shaba, hijaz , jiharkah, irama sika, rast dan nahawand," terangnya.
Kyai Enjuk menuturkan, para peserta MTQ Kabupaten Bekasi sebagian besar mengenyam pendidikan agama di pondok-pondok pesantren, Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) maupun yang belajar di Rumah Tahfidz.
Mereka yang keluar sebagai Juara pada MTQ tingkat Kabupaten Bekasi ini, kata dia, akan mengikuti seleksi dan pembinaan untuk dipersiapkan mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat.
"Para juara nanti akan dilakukan pembinaan, tidak serta merta menjadi duta Kabupaten Bekasi, mereka akan melalui try out ulang dan seleksi ketat oleh LPTQ Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Menurut Kyai Enjuk, pendidikan agama di pondok pesantren, TPA dan lembaga lainnya, sangat berkontribusi dalam mencetak para qori-qoriah serta hafidz-hafidzah. Pendidikan selain tujuan utamanya meningkatkan knowledge dan kemampuan intelektualnya, tentu akhlak dan karakter juga sangat penting.
"Karena itu, kami berharap kepada perangkat desa dan kecamatan agar bisa, memberikan apresiasi dan perhatian khusus kepada dunia pendidikan, khususnya ilmu Al-Qur'an, untuk membangun SDM yang kuat, ilmu pengetahuan dan akhlaknya dapat tercapai sesuai visi-misi Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Sementara itu seorang peserta perwakilan Kecamatan Serang Baru, Syifa Annisa (10), kelas 5 Sekolah Dasar Islam Terpadu, mengaku bersyukur bisa ikut MTQ tingkat Kabupaten Bekasi.
"Saya tadi membacakan surat Al-Baqarah, Alhamdulillah seneng bisa ikut MTQ tingkat Kabupaten Bekasi. Persiapannya saya latihan terus dibimbing guru, di rumah juga latihan membaca sama ibu, peserta lain bagus semuanya mudah-mudahan saya bisa mendapatkan juara," ujarnya.
Peserta lain Kholisoh (18) perwakilan Kecamatan Sukakarya mengatakan sejak kecil dirinya sudah belajar seni membaca Al-Quran. Kemudian melanjutkan pendidikan agama di pondok pesantren yang tidak jauh dari rumahnya, sekaligus untuk menggali potensi kemampuannya penghafal Al-Qur'an.
"Saya dari kecil belajar tilawah, persiapan tentu ada saya mengikuti bimbingan di pesantren, untuk MTQ kali ini sangat bangga bisa ikut jadi tambah optimis juga, sebelumnya saya juara 1 MTQ tingkat Kecamatan Sukakarya," ujarnya.
Reporter : Endar Raziq Bachtiar
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 4392
Pengunjung Bulan ini : 355726
Total Pengunjung : 3756033