Lempiknas Perkenalkan Olahraga Lempar Pisau di Forkab III Kabupaten Bekasi

OLAH RAGA   Apr 26, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 106 Kali

---

TAMBUN SELATAN – Para pegiat olahraga ketangkasan di Kabupaten Bekasi, melalui Perkumpulan Lempar Pisau Kreasi Nasional (Lempiknas), memperkenalkan olahraga lempar pisau kepada siswa-siswi yang akan mengikuti ajang Festival Olahraga Masyarakat Kabupaten (Forkab) III. 

Olahraga yang mengutamakan ketelitian, akurasi, dan konsentrasi ini bertujuan untuk menyalurkan energi dan emosional remaja ke arah yang lebih positif, serta menghindari potensi permasalahan sosial yang tidak diinginkan di luar lingkungan sekolah.

Lempiknas Kabupaten Bekasi, yang baru saja membentuk kepengurusan di tingkat daerah, menggelar eksibisi untuk memperkenalkan olahraga lempar pisau kepada peserta Inorga yang hadir pada kegiatan tersebut. Komarudin, salah satu penggiat utama Lempiknas Kabupaten Bekasi, menjelaskan bahwa olahraga lempar pisau memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi muda, terutama di kalangan siswa SMP dan SMA.

"Olahraga lempar pisau ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya para siswa di tingkat SMP dan SMA. Selain sebagai bentuk olahraga, kami juga ingin memberikan edukasi tentang penggunaan senjata tajam yang dapat diarahkan untuk kegiatan positif, bukan untuk kekerasan," jelas Komarudin. 

Ia menambahkan bahwa melalui olahraga ini, Lempiknas ingin menyampaikan bahwa senjata tajam, meskipun berbahaya jika disalahgunakan, bisa dipakai untuk tujuan olahraga yang aman dan bermanfaat.

Komarudin menambahkan, secara nasional, Lempiknas telah berkembang pesat dan kini sudah memiliki cabang di 22 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. 

"Kami berharap di tahun depan, Lempiknas dapat menggelar perlombaan lempar pisau yang akan turut meramaikan ajang Festival Olahraga Masyarakat Kabupaten (Forkab), agar olahraga ini semakin dikenal luas di masyarakat," ungkapnya.

Lempiknas juga mengutamakan aspek keselamatan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dalam setiap pertandingan, peserta diwajibkan untuk menggunakan perlengkapan keselamatan seperti sepatu olahraga yang memadai, pakaian yang nyaman, dan pelindung tubuh lainnya. 

"Kami sangat memperhatikan faktor keselamatan. Dalam olahraga ini, pemain akan melempar pisau atau kapak ke target berupa balok kayu berbentuk lingkaran, dengan jarak lempar yang dipertandingkan bervariasi, mulai dari 3 meter hingga 6 meter," lanjut Komarudin.

Menurut Komarudin, olahraga lempar pisau ini mengandalkan ketangkasan dan kecermatan, sehingga pemain harus fokus dalam mengikuti permainan. 

"Lempiknas adalah olahraga yang mengasah keterampilan dan kecermatan. Senjata yang digunakan juga sudah disesuaikan dengan standar keselamatan, seperti pisau simetris dengan kedua sisi lancip untuk teknik full spine, atau pisau dengan satu sisi runcing yang tumpul untuk teknik lainnya. Ini semua dilakukan untuk memastikan bahwa olahraga ini tetap aman bagi peserta," jelasnya.

Komarudin juga berharap agar olahraga lempar pisau ini bisa lebih dikenal di sekolah-sekolah, khususnya di tingkat SMP dan SMA. Ia menyampaikan bahwa tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman kepada siswa bahwa senjata tajam tidak selalu berkaitan dengan kekerasan. Sebaliknya, senjata tajam tersebut bisa diarahkan untuk kegiatan yang positif dan dapat menjadi ajang prestasi bagi mereka yang tertarik untuk mengasah kemampuan dalam olahraga ini.

"Melalui Lempiknas, kami ingin menunjukkan bahwa olahraga ini tidak hanya bisa dijadikan hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan disiplin, ketelitian, dan ketangkasan. Kami berharap olahraga lempar pisau bisa menjadi alternatif yang positif bagi remaja dalam menyalurkan potensi mereka," tambah Komarudin.

Lempiknas Kabupaten Bekasi berkomitmen untuk terus mensosialisasikan olahraga lempar pisau dan memastikan bahwa kegiatan ini dapat terus berkembang di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Dengan adanya ajang seperti Forkab III, mereka berharap semakin banyak masyarakat, khususnya siswa, yang tertarik untuk mencoba olahraga ini dan memahami manfaat positif yang ditawarkannya.

Reporter : Endar Raziq B.