Minggu, 13 Juli 2025

Komitmen Bangun Budaya Antikorupsi, Bupati Ade Kunang Sambut Roadshow KPK di Bojongmangu

PEMERINTAHAN   Jul 6, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 176 Kali


id11825_Compress_20250706_135635_5643.jpg
ROADSHOW KPK : Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang bersama Wabup Asep Surya Atmaja dan Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo menghadiri kegiatan Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Halaman Kantor Kecamatan Bojongmangu, pada Minggu (6/7/2025). FOTO : ENDAR RAZIQ B/NEWSROOM DISKOMINFOSANTIK.

BOJONGMANGU – Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang didampingi Wakil Bupati Asep Surya Atmaja menghadiri kegiatan Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" di Halaman Kantor Kecamatan Bojongmangu, pada Minggu (6/7/2025). 

Kegiatan ini dikolaborasikan dengan program unggulan Pemkab Bekasi, yakni Botram (Berkolaborasi Terus Melayani) yang menghadirkan layanan publik dari berbagai perangkat daerah. 

Dalam sambutannya, Bupati Ade Kunang menyampaikan komitmen kuat Pemkab Bekasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi.

“Kehadiran Roadshow KPK menjadi energi baru bagi kami untuk terus memperkuat etika birokrasi serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi hingga ke tingkat desa,” tegas Bupati.

Di hadapan para tokoh masyarakat, RT, RW, kepala desa, dan camat, Bupati Ade Kunang mengajak seluruh elemen untuk aktif berpartisipasi dalam membangun gerakan antikorupsi di lingkungan masing-masing.

“Korupsi bisa muncul di level manapun. Oleh karena itu, perubahan harus dimulai dari diri sendiri. RT dan RW adalah garda terdepan dalam menyuarakan integritas dan membangun budaya bersih di masyarakat,” tuturnya.

Bupati Ade Kunang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPK atas kehadiran dan kolaborasinya. Ia berharap sinergi ini dapat semakin memperkuat integritas pemerintahan daerah serta mempercepat terwujudnya Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju, dan Sejahtera.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Ibnu Basuki Widodo menegaskan bahwa penindakan adalah ranah aparat penegak hukum. Namun pendidikan antikorupsi dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga, hingga institusi pendidikan dan pemerintahan.

“Pendidikan antikorupsi adalah tentang pembentukan sikap, mentalitas, dan moralitas. Nilai-nilai seperti kejujuran, transparansi, serta pelayanan cepat dan adil harus dibentuk sejak dini. Di sinilah letak pentingnya Botram sebagai sarana edukatif yang sudah menyentuh langsung masyarakat,” ujarnya.

Ibnu Basuki mengapresiasi pelayanan publik di acara Botram yang dinilai telah menjalankan prinsip antikorupsi dengan baik, transparan, bebas pungutan liar, cepat, serta menjangkau langsung masyarakat. 

“Saya melihat Botram ini sangat luar biasa. Pelayanannya cepat, langsung, dan transparan. Ini bentuk nyata implementasi antikorupsi," ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar inovasi Botram tidak hanya menjadi milik Kabupaten Bekasi, tetapi juga dapat disebarluaskan ke daerah lain sebagai role model pelayanan publik yang mengedepankan nilai antikorupsi.

Reporter : Soni Suganda. 

 

Berita Lainnya

Kembali Hadir di Wilayah Utara, Warga Muaragembong Antusias Manfaatkan Layanan Botram
PEMERINTAHAN   Jul 12, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Penuh Doa dan Haru, Bupati Bekasi Ade Kunang Hadiri Haul ke-4 Bupati Eka Supria Atmaja
PEMERINTAHAN   Jul 11, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Dinkes dan Diskominfosantik Sinergi kembangkan Layanan Kesehatan Terintegrasi
PEMERINTAHAN   Jul 11, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
DLH Bersama Mahasiswa dan Pemdes Kertasari Bersihkan TPS Liar di DAS Citarum
PEMERINTAHAN   Jul 10, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Lepas Sambut Dandim 0509, Pemkab Bekasi Teguhkan Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah
PEMERINTAHAN   Jul 9, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik