CIKARANG SELATAN - Memasuki musim kemarau berkepanjangan dimana rawan terjadi kebakaran, Puskesmas Sukadami bersama Forum Anak Cikarang Selatan menginisiasi kegiatan Pelatihan dan Simulasi Pemadam Kebakaran, pada Kamis (24/08/2023).
Pelatihan tersebut diikuti oleh peserta dari Puskesmas, Kader Posyandu, Perwakilan Sekolah, Kader PKK, Aparatu Kecamatan juga Aparatur Desa se-Kabupaten Bekasi baik secara offline (tatap muka) juga online melalui zoom meeting.
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengapresiasi kegiatan pelatihan yang difasilitasi oleh Puskesmas Sukadami sebagai upaya mengedukasi masyarakat mengenai tindakan pencegahan serta penanganan saat menghadapi kebakaran.
"Sosialisasi ini begitu penting ya, tahapan-tahapan pencegahan yang kami sampaikan baik itu materi didalam ruangan maupun praktek penyelesaian di lapangan ketika menghadapi terjadinya kebakaran. Dampak dari kebakaran ini kan begitu merugikan, baik kepada pemilik bangunan maupun warga di lingkungan sekitar," jelasnya.
Hasan mengungkapkan, Dinas Pemadam Kebakaran sering kali mengimbau kepada masyarakat di musim kemarau ini untuk memahami betul identifikasi mengenai potensi terjadinya bahaya kebakaran yang berada dilingkungannya. Mengingat suhu udara panas saat kemarau ini dapat semakin cepat menyulut api hingga mudah menjalar ke sekitarnya.
"Dimusim kemarau ini yang sering terjadi kebun atau lahan-lahan kosong yang sudah kering ini sangat riskan terjadi kebakaran. Dan Dinas Damkar ini tetap mensikapi laporan-laporan yang disampaikan masyarakat dan upaya-upaya kami mensosialisasi," ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada pemerintah kecamatan, desa, RT/RW agar mengingatkan warganya tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan, karena ini sangat riskan sekali merembet ke area sekitarnya.
Kepala Puskesmas Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, dr. Adi Pranaya menyampaikan, Kolaborasi antara Puskesmas Sukadami, Forum Anak Cabang Cikarang Selatan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi ini dalam rangka pelatihan serta manajemen ketika terjadi kebakaran di lingkungan masyarakat baik itu sekolah, puskesmas, posyandu ataupun gedung-gedung pemerintahan dan lainnya.
"Harapannya adalah, kami berbagi pengetahuan tentang bagaimana upaya-upaya untuk mencegah resiko terjadinya kebakaran dari benda-benda seperti gas, kimia, dsb. Serta upaya memadamkan api dengan alat sederhana semisal menggunakan karung," ucapnya
Adi menambahkan, 1020 peserta tercatat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan hari ini. Dimana setiap peserta nantinya akan memperoleh sertifikat yang menunjukkan bahwa ia telah menyelesaikan pelatihan dan simulasi pemadam kebakaran tersebut.
Kedepan, peserta yang mengikuti pelatihan kali dapat menjadi agen-agen pencegah terjadinya kebakaran yang dapat melakukan sosialisasi lebih luas lagi kepada masyarakat dengan menyampaikan ilmu pengetahuan serta wawasan yang diperoleh dari kegiatan ini.
"Kalau pun nanti ada kebutuhan dari masing-masing instansi untuk melakukan pelatihan dan simulasi serupa dengan mengundang tim Damkar. Kami persilahkan untuk menghubungi Pak Musa ataupun Tim Damkar Kabupaten Bekasi untuk datang ke instansinya," tandasnya.
Reporter : Arif Tiarno
Editor : Yus Ismail
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 2669
Pengunjung Bulan ini : 279356
Total Pengunjung : 3135873