CIKARANG PUSAT – Usai menjadi Juara II pada Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) tingkat Provinsi Jabar, Kabupaten Bekasi mengusulkan menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2024.
“Kita menunggu hasil verifikasi tim LPTQ Jawa Barat untuk kelayakan kita Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah MTQ Jabar Tahun 2024,” ujar Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Bekasi, KH Enjuk Marjuki.
Dia menyampaikan saat ini LPTQ Kabupaten Bekasi terus berbenah dalam hal pembinaan SDM qori atau qoriah atau para muhadits yang akan menjadi peserta MTQ serta berupaya membidik calon-calon potensial yang belum terdata agar masuk dalam pembinaan LPTQ Kabupaten Bekasi untuk menghadapi MTQ 2024.
“Jadi ketika kita menjadi tuan rumah peserta dari kita memang betul-betul siap untuk bertanding dengan pembinaan yang berjenjang serta kompetensi yang mumpuni, “ tambahnya.
Terkait hasil maksimal yang diraih Kabupaten Bekasi pada STQH Jabar Tahun 2023, KH Enjuk menyampaikan hal tersebut merupakan hasil perjuangan pembinaan yang panjang yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“ Untuk STQH tahun ini, kita ambil dari hasil MTQ Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Kecamatan Bojongmangu, kemudian mereka diberi bekal melalui pelatihan-pelatihan mulai tahap I sampai tahap III dengan materi-materi dengan bobot tinggi seperti trik-trik potensi menjadi juara serta peningkatan kompetensi. Bukan hanya berfokus pada hapalan atau suara saja tetapi ada unsur lain yang kita beratkan seperti adab atau fasohah, seni lagu dan tajwidnya,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan dalam pembinaan ada tantangan baik internal maupun eksternal yang harus dilewati oleh peserta pembinaan yang akan berlaga pada event-event yang berat seperti MTQ atau STQH tingkat Jawa Barat yang memang pesaingnya juga cukup mumpuni dan berkualitas.
“Terutama soal murojaah hapalan di era sekarang yang serba gadget seperti adanya game online ini menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak kita untuk menjaga hapalan serta hambatan lingkungan juga harus mereka lewati agar bisa fokus pada lomba yang akan dihadapi,” paparnya.
Selain itu lawan-lawan yang berat juga harus menjadi fokus pembinaan agar kulitas peserta pembinaan bisa bersaing dalam perlombaan dan bisa mendapatkan prestasi atau menjadi juara membawa harum nama Kabupaten Bekasi.
“Lawan-lawan berat kita adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, dan terakhir ada Kabupaten Karawang yang ikut meramaikan dominasi papan atas persaingan termasuk Kabupaten Bekasi di dalamnya. Bahkan kita pernah Juara Umum Tahun 2013 dan Tahun 2015,” terangnya.
Untuk memacu prestasi selain pembinaan yang berjenjang juga agar tenang dalam belajarnya, Pemkab Bekasi memberikan insentif seperti uang kadeudeuh atau pembinaan bagi mereka yang meraih juara atau diberikan beasiswa.
“Kita tengah berkoordinasi dengan dinas-dinas agar mereka yang berprestasi selain mendapat uang pembinaan juga mendapat beasiswa dari instansi atau dinas yang ada di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Editor : Tata Jaelani
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 7562
Pengunjung Bulan ini : 363065
Total Pengunjung : 3219582