CIKARANG PUSAT - Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi mengikuti rapat inflasi virtual, bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Command Center, Gedung Diskominfosantik, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat pada Senin (19/08/2024).
Pemkab Bekasi diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asda II) Iwan Ridwan, turut menganalisa kondisi inflasi seluruh kabupaten/ kota, guna menjaga stabilitas inflasi di Kabupaten Bekasi. Selanjutnya, langsung melakukan evaluasi pada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID ) yang hadir dalam rapat tersebut.
“Saya sudah mengevaluasi, dan sudah saya sampaikan kaitan dengan langkah- langkah yang harus dilakukan. Bilamana terjadi sedikit kenaikan harga, bisa langsung diantisipasi,” ujar Iwan Ridwan.
Dia mengatakan, TPID perlu meningkatan koordinasi dengan setiap stakeholder. Ketahanan pangan, katanya, harus memiliki data berkaitan dengan stok pangan yang dibutuhkan warga Kabupaten Bekasi.
Selain itu juga harus cermat dalam mengambil langkah dan mengantisipasi pengendalian harga, termasuk sembako atau Bapokting. Misalnya minyak, cabe merah, cabe keriting, bawang merah, putih cabe rawit, yang sering digunakan masyarakat.
“Kaitan ini kan harus ada koordinasi dengan perangkat daerah, dari mulai perdagangan, memantau harganya. Pertanian, terkait bagaimana memonitor produksi yang ada di Kabupaten Bekasi. Jadi, semua bisa terkoordinasi baik kurang atau stok yang tersedia bisa terukur secara jelas. Itulah fungsinya TPID," katanya.
Iwan Ridwan juga menegaskan jika Pemerintah Kabupaten Bekasi selalu berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan RI dan Kementerian Dalam Negeri RI atas pengendalian inflasi di daerah dengan sangat baik.
“Penghargaan pengendalian inflasi sudah diraih Pemkab Bekasi. Dalam hal ini tidak ada kerja masing- masing, karena kita kerja tim. Capaian prestasi ini terbukti dengan capaian, berkat kerja tim. Jadi semua bisa diantisipasi jika ada kenaikan sedikit bisa langsung diatasi,” jelasnya
Kepala Bidang Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Bekasi.
Dinas Perdagangan secara intensif melakukan pengawasan pada tiap agen dan distributor. Hal itu dilakukan, guna menjaga stabilitas harga dan menjadi upaya dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Bekasi.
“Saat ini yang naik adalah cabe rawit. Cabe merah dan bawang putih serta minyak goreng. Sudah beberapa langkah yang kita lakukan, koordinasi dengan Bulog dan pihak terkait,” katanya.
Kemudian untuk bawang putih dan cabe, pihaknya tengah berkoordinasi dengan daerah produsen yakni Garut, namun saat ini memang belum menginjak panen raya.
“Jadi memang penurunan produksi berdampak pada daerah konsumen,” katanya.
Dirinya menambahkan, pada bulan Juli 2024, daging ayam sempat mengalami kenaikan dan berhasil diatasi setelah koordinasi dan kerjasama yang di bangun dengan Subang.
“ Subang menambah stok dan Alhamdulillah sudah kembali normal di Agustus ini,” tambahnya.
Reporter : Dani Ibrahim
Editor : Fuad Fauzi
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 5814
Pengunjung Bulan ini : 328971
Total Pengunjung : 3185488