Kamis, 18 September 2025

Ikuti Arahan Kemenkes, Dinkes Imbau Warga Waspadai Hepatitis Akut

PEMERINTAHAN   May 11, 2022  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 2.084 Kali


id4721_WhatsApp Image 2022-05-11 at 15.50.28.jpeg
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI, SRI ENNY MAINIARTI

CIKARANG PUSAT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabuapten Bekasi mengikuti arahan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam mengambil langkah pencegahan adanya penyebaran hepatitis akut misterius yang hingga kini belum diketahui penyebabnya. Kemenkes memberikan imbauan kepada Dinkes Provinsi, Kabupaten dan Kota, Labolatorium Kesehatan, masyarakat dan RS seluruh Indonesia untuk memantau dan mewaspadai adanya hepatitis akut misterius ini.

“Untuk maslah ini kita mengikuti arahan Kemenkes, sesuai surat edaran Nomor HK.02.02/C/2022 tentang kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akuat yang tidak diketahui Etiologinya, ” ujar Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, Rabu (11/05/2022).

Dia menyampaikan, kepada kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Klinik, RS mewaspadai setiap pasien yang mengarah ke kasus hepatitis ditatalaksana  sesuai ketentuan.

“Sekaligus harus melaporkan semua kasus yangg diduga ke surveilans Dinkes Kabupaten Bekasi,” tambahnya.

Saat ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap hepatitis ke masyarakat.  “Kita mengajak kepada masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup sehat. Dan selalu menjaga kebersihan,”ajaknya.

Untuk diketahui berdasarkan rujukan Surat Edaran Kemenkes yakni, gejala hepatitis akut berat belum diketahui penyebabnya. Gejala Hepatitis akut yang akhir-akhir ini dikabarkan menyerang anak-anak kisaran umur 1 bulan sampai dengan umur 16 tahun, merupakan Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya.

Dilihat dari tanda-tandanya, diawali dengan mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Kemudian, apabila gejalanya berlanjut, ditandai dengan Air kencing berwarna pekat seperti teh, dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit kuning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan menurunnya kesadaran.

Bagaimana langkah pencegahannya? Pertama, pencegahan Saluran cerna dilakukan dengan rutin cuci tangan dengan sabun. Kedua, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih. Ketiga, tidak bergantian alat makan dengan orang lain. Keempat, hindari kontak dengan orang sakit. Kelima, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Mengenai pencegahan pada saluran pernafasan: pertama, kurangi mobilitas. Kedua, gunakan masker jika bepergian, ketiga, jaga jarak dengan orang lain, keempat, hindari keramaian atau kerumunan.

Berikut ini langkah penanganan Hepatitis akut yakni, Waspada gejala awal. Jika muncul gejala, segera bawa pasien ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan.

“Apabila terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak,” tukasnya.

REPORTER: FAJAR QA / DANI MOSES

EDITOR: TATA JAELANI

Berita Lainnya

Perda LP2B Ditetapkan, Bupati Ade Kunang: “Dukung Penguatan Pangan Berkelanjutan”
PEMERINTAHAN   Sep 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi Komitmen Dukung Program TMMD untuk Pemerataan Pembangunan Desa
PEMERINTAHAN   Sep 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pemkab Bekasi bersama Biro Hukum dan HAM Provinsi Jabar Gelar Pembinaan Produk Hukum Daerah
PEMERINTAHAN   Sep 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Pj Sekda Bekasi Tegaskan ASN Harus Disiplin dan Responsif: “Kita Pelayan, Bukan Dilayani”
PEMERINTAHAN   Sep 17, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Lurah Bahagia Khoirul Anwar Jadi Kandidat The Future Leader Jawa Barat Tahun 2025
PEMERINTAHAN   Sep 15, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik