Tangisan haru pecah kala ambulan yang membawa jenazah almarhum Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja tiba di rumah duka di Kampung Lemah Abang, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, pada Senin (12/7/2021) Pukul 10.30 WIB. Sepanjang jalan warga terlihat menunggu dengan sabar untuk memberikan penghormatan terakhir kepada orang nomor satu di Kabupaten Bekasi tersebut.
Cikarang Utara, TIM NEWSROOM DISKOMINFOSANTIK KAB BEKASI.
Sejenak semua mata tertuju dan berurai air mata serta berduka atas wafatnya Bupati Bekasi H Eka Supria Atmaja. Keluarga, kolega juga warga merasakan sangat kehilangan. Kesedihan makin terasa saat rombongan pembawa jenazah memasuki lingkungan rumah almarhum tempat persemayaman terakhirnya.
Namun begitu penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat oleh Gugus Tugas Covid-19, membuat warga tidak bisa menyaksikan langsung pemakaman orang yang dikenal dekat dengan masyarakat kecil ini. Warga harus ikhlas melepasnya meski tidak dapat mengikuti prosesi pemakaman secara langsung.
Di halaman rumah, keluarga dan kerabat dekat serta sumlah pejabat penting di Kabupaten Bekasi turut hadir melepas kepergian almarhum menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Dan tangispun pecah saat pintu ambulan dibuka.
Kholillah Eka Supria Atmaja, istri yang selama ini menjadi penyemangat serta pendamping almarhum baik disaat suka maupun duka tak kuasa menahan derai airmata begitupun Hj. Enjuh Juhriah, ibu almarhum yang penuh kasih sayang merawatnya seakan tidak percaya anak kesayangannya telah tiada. Tiada sepatah katapun keluar dari mulut orang tercinta bupati tersebut hanya urai air mata yang membasahi pipi bahkan hampir-hampir keduanya pingsan. Begitupun H Ojoy Jarkasih sang ayahanda serta ketiga anakanya tak kuasa menahan tangisnya.
dr Asep Surya Atmaja yang juga adik kandung Bupati Eka meminta maaf serta memohon doa dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bekasi atas berpulangnya almarhum.
"Mewakili keluarga besar H. Eka Supria Atmaja, kami memohon maaf serta doa dari bapak, ibu, kerabat dan seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi, semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosanya, dilapangkan didalam kuburnya," ujarnya usai acara prosesi pemakaman.
Ia menjelaskan kronologi sakit kakaknya tersebut yang pada awalnya mengira hanya sakit biasa karena kelelahan. Kemudian sebagai dokter ia mengobatinya dan memberikannya resep obat untuk diminum.
“Awalnya pada hari Sabtu – Minggu (26-27) Juni, Pak Eka agak meriang. Kemudian saya kasih obat dan agak baikan. Namun pada Seninnya terjadi gejala mual. Saat itu kita khawatir, itu ada varian baru Covid-19. Dan hari Rabunya memilih swab antigen dan hasilnya positif,”ujar pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Bekasi ini.
Disampaikannya almarhum kemudian di rawat di RS Permata Keluarga selama dua hari. Dikarenakan memiliki penyakit kormobid dan membutuhkan ruang ICU sementara ruang ICU di Kabupaten Bekasi penuh dirujuk ke RS Siloam Tangerang selama tujuh hari.
“Semalam tepatnya Minggu Malam pada 11 Juli 2021 pukul 21.30 WIB beliau meninggalkan kita untuk selamanya. Sekali lagi kami dari pihak keluarga, bila ada kesalahan dari beliau minta dimaafin,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BH Holik Qodratullah mengatakan sosok H Eka adalah sosok pemimpin yang dengan segala kemampuannya sampai akhir hidupnya memperjuangkan masyarakat Kabupaten Bekasi.
“Dia telah berbuat yang terbaik untuk warga Kabupaten Bekasi itu harus kita diakui dan saya sangat mengapresiasi itu. Beilau diterima disemua kalangan, orangnya asik dan publik telah melihat kebaikan beliau. Perannya sudah maksimal saya atas nama DPRD Kabupaten Bekasi sangat kehilangan beliau,” ujar pria yang pernah menjabat kades semasa dengan Bupati Eka menjadi kades.
“Beliau sosok Bupati Bekasi yang sangat berkesan bagi semua warga masyarakat Kabupaten Bekasi. Satu hal yang menjadi catatan, bahwa almarhum selalu bersikap santun saat berhadapan dengan siapapun, baik kalangan pejabat maupun masyarakat,”tambahnya.
Senada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda menyatakan, Almarhum H Eka Supria Atmaja, adalah sosok yang cukup berpengaruh terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi.
“Almarhum terus mendorong kita meningkatakan kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi dengan slogannya Bekasi dua kali tambah baik. Beliau selalu dengan mendorong bekerja lebih baik dan memberikan kontribuasi yang lebih untuk Kabupaten Bekasi kepada kami,” imbuhnya.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainiarti mengatakan baginya sosok almarhum Eka Supria Atmaja selalu memberikan kenyamanan, untuk setiap konsultasi permasalahan yang dihadapi di dinasnya.
Sikapnya yang santun, sopan dan beretika membuat banyak dinas yang tidak ragu untuk terus melakukan konsultasi.
“Beliau sangat baik kebapaan. Dan tentu baru kali ini, saya mengenal orang sebaik beliau. Cara komunikasi, hingga untuk menyampaikan permasalahanpun saya tidak ragu. Saya sangat kehilangan beliau, ” tuturnya. (*)
EDITOR: TATA JAELANI
Berita Lainnya
TERPOPULER BULAN INI
Pengunjung hari ini : 3296
Pengunjung Bulan ini : 366950
Total Pengunjung : 3767257