Rabu, 28 Mei 2025

Dinas SDA-BMBK Mitigasi Banjir dengan Kolam Retensi dan Sumur Resapan

TEKNOLOGI   May 16, 2025  -   Diposting Oleh : Newsroom Diskominfosantik  -  Dibaca : 969 Kali


id11605_WhatsApp Image 2025-05-16 at 21.41.21.jpeg
PEMBANGUNAN : Sejumlah pekerja proyek sedang melakukan pembangunan sumur resapan, di Desa Cibuntu Kecamatan Cibitung. foto : Endar Raziq

CIKARANG PUSAT – Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDA-BMBK) Kabupaten Bekasi terus melakukan mitigasi bencana banjir melalui pembangunan kolam retensi, sumur resapan, serta peningkatan kualitas drainase yang terintegrasi dengan saluran sungai besar.

Kepala Dinas SDA-BMBK Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengatakan bahwa upaya tersebut merupakan bagian dari peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam pengendalian bencana, khususnya banjir dan kekeringan.

“Kami melalui Bidang PSDA terus melakukan normalisasi saluran air sebagai langkah penanganan banjir. Fokus utama kami adalah mitigasi terhadap bencana banjir dan kekeringan di Kabupaten Bekasi,” ujar Henri Lincoln, Jumat (16/5/2025).

Henri menjelaskan bahwa dari 23 kecamatan yang ada, sebagian besar dilalui aliran sungai kecil maupun sungai besar yang bermuara ke pesisir pantai. Beberapa di antaranya adalah Sungai Bekasi-Cikeas, Cibeet-Citarum, Cilemah Abang, Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL), Sungai Srengseng Hilir, dan Kali Sadang.

“Program 100 hari kerja Bupati Bekasi sudah kami sinkronkan dengan program pembangunan SDA-BMBK. Beliau menilai langkah-langkah ini cukup efektif, khususnya dalam menangani kondisi kedaruratan bencana. Tahun depan kami akan fokus pada penguatan sistem irigasi dan pengendalian banjir serta kekeringan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air, Agung Mulya, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan kajian dan perencanaan menyeluruh berdasarkan karakteristik wilayah dalam menghadapi potensi banjir lokal, kawasan, dan wilayah.

“Pengendalian banjir lokal difokuskan pada lingkungan permukiman dengan membangun drainase vertikal atau sumur resapan. Cara ini mampu mempercepat peresapan air hujan ke tanah dan mengurangi genangan,” kata Agung.

Ia juga menekankan pentingnya integrasi sistem drainase di permukiman dengan sungai besar agar selokan dapat mengalirkan air dengan baik, terutama saat musim hujan.

“Pesatnya pertumbuhan penduduk mengakibatkan berkurangnya area resapan air. Oleh karena itu, kami membangun sumur resapan di beberapa wilayah dan mendorong kesadaran masyarakat agar memperhatikan serapan air di lingkungan tempat tinggalnya,” jelasnya.

Agung menambahkan bahwa pembangunan kolam retensi tengah dioptimalkan di wilayah selatan sebagai tempat penampungan air sementara sebelum dialirkan ke saluran pembuang. Selain itu, perbaikan tanggul kritis juga menjadi prioritas.

“Tahun ini kami melakukan perbaikan di sejumlah titik tanggul kritis. Kami juga memiliki delapan unit pompa air berkapasitas besar yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menyedot air ke saluran pembuang dalam kondisi banjir maupun kekeringan,” tandasnya.

Reporter: Endar Raziq B.

Berita Lainnya

Dinas SDA-BMBK Mitigasi Banjir dengan Kolam Retensi dan Sumur Resapan
TEKNOLOGI   May 16, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Diskominfosantik Optimalkan Aparatur TIK untuk Capai Indeks SPBE Maksimal
TEKNOLOGI   Feb 26, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Diskominfosantik Dukung Lomba Inovasi Generatif AI Siswa SMK Kabupaten Bekasi - Karawang
TEKNOLOGI   Feb 19, 2025   Posted by: Newsroom Diskominfosantik
Digikom Fest 2024, Diskominfosantik  Gelar Kompetisi Mobile Legend Bang-Bang 
TEKNOLOGI   Nov 20, 2024   Posted by: Newsroom Diskominfosantik